April 2015, neraca perdagangan surplus USD 454,4 juta
Nilai ekspor April 2015 mencapai USD 13,08 miliar, jauh lebih besar ketimbang impor yang tercatat USD 12,63 miliar.
Data terbaru yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada April 2015 neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 454,4 juta. Nilai ekspor pada bulan tersebut mencapai USD 13,08 miliar, jauh lebih besar ketimbang impor yang tercatat USD 12,63 miliar.
Walaupun surplus, kinerja ekspor April 2015 mengalami penurunan 8,46 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Jika dibanding bulan sebelumnya atau Maret 2015, ekspor April mengalami penurunan 4,04 persen karena faktor perbedaan hari perdagangan.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana BRI membantu Gravfarm dalam memperluas pasar ekspor? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya untuk dapat “go ekspor”. Dukungan nyata tersebut diberikan melalui partisipasi UMKM binaan BRI dalam tradefair ataupun eksibisi yang dapat membantu perluasan pasar ekspor untuk pelaku usaha.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
"Ini memang faktornya ada di migas yang ekspornya terus menurun," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, jumat (15/5).
Secara kumulatif kinerja ekspor Januari-April 2015 tercatat USD 52,14 miliar. Jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, turun 11,02 persen.
Sementara untuk impor April 2015 tercatat USD 12,63 miliar. Nilai ini naik tipis 0,16 persen dibandingkan Maret 2015. Impor migas turun 3 persen dari USD 2,27 miliar menjadi USD 2,34 miliar, dan impor non migas turun 0,46 persen dari USD 10,34 miliar menjadi USD 10,29 miliar
"Dibandingkan April 2015 turun 22,31 persen dari USD 16,26 miliar," ujarnya.
Secara kumulatif, impor pada Januari-April 2015 mencapai USD 49,36 miliar atau turun 17,02 persen. Impor non migas USD 40,92 miliar atau turun 8,64 persen secara yoy.
(mdk/noe)