April 2022, Pembiayaan APBN Melalui Utang Turun 62,4 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembiayaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui utang per April 2022 mencapai Rp155,9 triliun, turun tajam 62,4 persen dari April 2021 sebesar Rp414,9 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembiayaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui utang per April 2022 mencapai Rp155,9 triliun, turun tajam 62,4 persen dari April 2021 sebesar Rp414,9 triliun.
"Hal ini menggambarkan APBN sudah mulai terjadi konsolidasi atau pemulihan," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa Mei 2022 di Jakarta, dikutip Antara, Senin (23/5).
-
Apa itu UTBK? UTBK adalah ujian atau tes yang bisa Anda ambil untuk masuk ke perguruan tinggi pilihan. UTBK adalah singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer, yang berarti Anda akan menggunakan perangkat komputer selama ujian, dan bukan dengan pensil serta lembar jawaban.
-
Kenapa PLBN Entikong dibangun ulang? "Ini masalah kebanggaan, masalah nasionalisme, masalah martabat dan harga diri kita. Kalau saya tidak mau seperti itu. Di sana saya bisa melihat, yang di sebelah sangat megah, yang di kita sangat jelek sekali. Saat itu juga saya perintahkan Menteri PU seminggu harus diruntuhkan," ujar Presiden Joko Widodo saat meresmikan PLBN Entikong, 21 Desember 2016.
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Kapan UTBK dilakukan? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Tercatat, realisasi pembiayaan utang pada bulan lalu dilakukan melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) neto sebesar Rp142,2 triliun dan pinjaman neto senilai Rp13,6 triliun.
Penerbitan SBN neto pada April 2022 menurun 65,9 persen dari April 2021 yang sebesar Rp416,7 triliun, begitu pula dengan pinjaman neto yang turun 857,2 persen dari sebesar minus Rp1,8 triliun pada bulan April tahun lalu.
Penurunan yang sangat tajam dari penerbitan SBN merupakan salah satu bentuk menjaga ketahanan APBN dari tren kenaikan suku bunga global yang makin tinggi. "Yang paling utama adalah penurunan dari jumlah penerbitan SBN agar mengamankan APBN dari risiko pasar," ungkapnya.
Sementara itu, realisasi berbagi beban alias burden sharing dengan Bank Indonesia pada tahun ini hingga April mencapai Rp30,17 triliun, yang terdiri dari penerbitan surat utang negara (SUN) sebesar Rp15,43 triliun dan surat berharga syariah negara (SBS) Rp14,74 triliun.
Burden sharing sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) I tahun 2022 dilaksanakan dengan hati-hati, termasuk lelang tambahan (greenshoe option) dan private placement yang secara terukur dengan tetap menjaga kredibilitas pasar dan pertimbangan kondisi kas.
Baca juga:
Per 13 Mei 2022, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp80,79 Triliun
Harga Minyak Naik, Realisasi Subsidi per April 2022 Meningkat Jadi Rp56,62 T
Pemerintah Gelontorkan Rp750 Triliun untuk THR Hingga Bansos
Sri Mulyani Catat APBN Surplus Rp103 Triliun Hingga April 2022
Alternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Di Paripurna DPR, Menteri Sri Mulyani Blak-blakan Strategi Kebijakan Fiskal 2023