Arahan Jokowi: Semua Pihak Harus Bekerja 24 Jam Selesaikan 26.000 Kontainer yang Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Permendag 8 2024 memberikan relaksasi terhadap tujuh kelompok barang. Antara lain elektronik, alas kaki, pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, tas.
Hal ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar barang kiriman segera di keluarkan dan tidak terlalu lama menumpuk di pelabuhan.
Arahan Jokowi: Semua Pihak Harus Bekerja 24 Jam Selesaikan 26.000 Kontainer yang Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak
- Ada 26.415 Kontainer Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Menteri Agus: Jangan-Jangan Isinya Barang Jadi
- 16.451 Kontainer yang Tertahan Bea Cukai di Tanjung Priok Telah Dibebaskan
- Wamendag Jerry: Arahan Presiden Jokowi, Permendag 8 Tahun 2024 Permudah Perdagangan
- 26.000 Kontainer Barang Impor Tertahan di Pelabuhan, Jokowi Langsung Minta Aturan Direvisi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta semua pihak bekerja secara maksimal 24 jam untuk menyelesaikan 26.415 unit kontainer yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.
"Saya meminta kepada seluruh jajaran dari pada pelabuhan Bea Cukai yg ada d pelabuhan, kepala kantor pelayanan utama kemudian Dirut layanan industri Sucofindo, kepada layanan surveyor Indonesia untuk bekerja Saturday, Sunday, holiday included," kata Airlangga dalam konferensi pers, Sabtu (18/5).
Dia menuturkan hal ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar barang kiriman segera di keluarkan dan tidak terlalu lama menumpuk di pelabuhan.
"Jadi supaya semua kerja 24 jam mengeluarkan barang sampai barang ini selesai. Jadi walaupun ini hari Minggu, walaupun nanti ada libur, arahan bapak presiden barang ini supaya segera dapat dikeluarkan," lanjut dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi Indonesia terganggu imbas 26.000 kontainer tertahan di pelabuhan. Bahkan, sejumlah bahan baku industri pun turut tertahan.
merdeka.com
Dia mengatakan, puluhan ribu kontainer barang tertahan di pelabuhan itu mengganggu alur barang di pelabuhan secara keseluruhan. Sri Mulyani menjelaskan, ada sejumlah bahan baku industri untuk kegiatan manufaktur yang tak bisa segera diolah.
"Nah ini menimbulkan tentu saja dampak terhadap kegiatan-kegiatan ekonomi. Terutama untuk impor barang-barang bahan baku yang dibutuhkan untuk suplai chain dan kegiatan-kegiatan manufaktur di Indonesia," tuturnya.
Diketahui sebanyak 26.415 kontainer yang tertahan terdiri atas komoditas besi baja, tekstil, produk tekstil, produk kimia, produk elektronik, dan komoditi lainnya. Komoditas yang tertahan importasinya tersebut masih memerlukan perijinan impor (Pl) dan peraturan teknis yang diatur dalam Permendag 36/2023 juncto (jo) 3/2024 jo 7/2024.
"Sejak dilakukan pengetatan impor dan penambahan persyaratan perijinan impor (berupa pertek), terdapat kendala dalam proses perijinan impor, sehingga mengakibatkan penumpukan kontainer," bebernya.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 8 Tahun 2024 yang efektif berlaku per 17 Mei 2024.
Permendag 8 2024 memberikan relaksasi terhadap tujuh kelompok barang. Antara lain elektronik, alas kaki, pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, tas, dan, katup.
Bahkan, untuk komoditas seperti obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan perbekalan rumah tangga, maupun katup hanya perlu mengurus laporan surveyor (LS) impor tanpa perlu adanya persetujuan impor (PI).