Asian Agri target punya 100.000 hektare lahan kemitraan dengan petani di 2018
Program Kemitraan One to One yang diusung oleh Asian Agri memungkinkan pengelolaan 1 hektar lahan petani sebanding dengan 1 hektar lahan inti Asian Agri dalam mengelola kebun melalui praktik agronomi terbaik untuk menciptakan pengelolaan kelapa sawit nasional yang berkelanjutan.
Asian Agri optimis untuk bermitra dengan 100.000 hektar lahan perkebunan kelapa sawit milik petani melalui Komitmen Kemitraan One to One diwujudkan di tahun 2018. Program kemitraan ini menjadikan Asian Agri salah satu perusahaan kelapa sawit yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani.
"Saat ini kemitraan Asian Agri bersama petani kelapa sawit nasional telah mencapai lebih dari 92.000 hektar perkebunan kelapa sawit dan akan terus berkembang," ujar Direktur Corporate Affairs Asian Agri, M. Fadhil Hasan dikutip keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (7/6).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Program Kemitraan One to One yang diusung oleh Asian Agri memungkinkan pengelolaan 1 hektar lahan petani sebanding dengan 1 hektar lahan inti Asian Agri dalam mengelola kebun melalui praktik agronomi terbaik untuk menciptakan pengelolaan kelapa sawit nasional yang berkelanjutan.
Tingginya permintaan produk kelapa sawit dan turunannya, serta ketentuan terhadap praktik pengelolaan yang berkelanjutan oleh pasar nasional dan internasional saat ini mendorong Asian Agri untuk terus mendukung pengembangan kapasitas petani sebagai pemasok kedua terbesar kelapa sawit nasional dalam memenuhi kriteria tersebut.
"Melalui program kemitraan One to One, kami menempatkan hubungan antara perusahaan dengan petani tidak hanya sebatas penjual dan pembeli. Namun kami turut berfokus pada peningkatan kesejahteraan seluruh petani mitra melalui pendampingan dan praktik-praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh para petani," ujar Fadhil.
Program kemitraan dengan para petani meliputi pelatihan, pendampingan di lapangan, penyediaan peralatan modern serta akses yang dibutuhkan petani mitra untuk meningkatkan produksi kebun kelapa sawit secara berkelanjutan. Pelatihan dan pendampingan ekonomi alternatif turut menjadi bagian penting dalam program kemitraan, secara khusus dalam mendukung para petani mitra yang akan memasuki masa peremajaan.
Deputy Head of Partnership Asian Agri, Rafmen mengungkapkan jumlah kemitraan Asian Agri bersama petani akan terus bertambah seiring dengan keberhasilan program saat ini yang mampu menyejahterakan petani mitra dan kepercayaan para petani setempat kepada perusahaan yang juga terus berkembang.
"Kami menargetkan kemitraan perusahaan dengan lebih banyak petani mencapai 100.000 hektar dengan tujuan utama mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit dan yang tidak kalah penting adalah kesejahteraan para petani," ujar Rafmen.
Sebagai informasi, program kemitraan Asian Agri bersama petani plasma telah berhasil mendukung seluruh petani mitra memperoleh sertifikasi Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) di tahun 2017. Asian Agri melalui Asosiasi Amanah juga menjadi asosiasi petani swadaya pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
(mdk/idr)