Astra & Go-Jek Bikin Perusahaan Patungan dan Tambah Investasi USD 100 Juta
Kemitraan strategis yang terjalin antara Astra dan G0-Jek diharapkan dapat memaksimalkan potensi Indonesia untuk terus menjadi pelopor ekonomi digital yang terdepan di kawasan Asia Tenggara.
PT Astra International Tbk dan Go-Jek mengumumkan kesepakatan pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) untuk mendorong pengembangan bisnis ride hailing roda empat yang diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan layanan transportasi online pintu ke pintu bagi masyarakat.
Pada kesempatan ini, Astra juga mengumumkan partisipasinya dalam tahap pertama pendanaan seri F Go-Jek dengan investasi sebesar USD 100 juta. Dengan tambahan investasi tersebut, total investasi Astra pada Go-Jek kini mencapai USD 250 juta.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Apa itu Honda Astrea? Honda Astrea, yang telah menjadi merek legendaris dan sangat populer di Indonesia.
-
Kapan Honda Astrea Star diperkenalkan? Honda Astrea Star diperkenalkan pada tahun 1985, memulai era baru untuk sepeda motor bebek dengan desain yang lebih modern.
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
-
Siapa yang mendorong kolaborasi Astra dan IPB melalui Kedaireka? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikristek) melalui Kedaireka terus mendorong kolaborasi inovasi melalui kemitraan strategis antara dunia industri dengan perguruan tinggi.
-
Siapa yang membantu Astra mendapatkan keagenan Toyota? Buku Konglomerasi: Negara dan Modal dalam Industri Otomotif Indonesia (Chalmers: 1996) menyebutkan, yang lain tetap bersikukuh bahwa Soemitro lah yang secara efektif mengadakan lobi-lobi untuk kepentingan Astra pada awal Orde Baru (hlm 185).
Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto mengatakan, pembentukan perusahaan patungan dan partisipasi Astra dalam pendanaan seri F menunjukkan kepercayaan perusahaan kepada Go-Jek sekaligus wujud nyata dari eksplorasi kerja sama untuk menciptakan sinergi dengan bisnis otomotif Astra.
"Kami berharap kerja sama ini dapat membantu masyarakat luas masuk ke sektor ekonomi formal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa," kata Prijono dikutip keterangannya di Jakarta, Senin (4/3).
Saat ini, Indonesia tercatat memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi digital paling pesat di Asia Tenggara. Dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 49 persen pada periode tahun 2015-2018, sektor ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 100 miliar pada tahun 2025 dari USD 27 miliar pada tahun 2018.
"Kemitraan strategis yang terjalin antara Astra dan G0-Jek diharapkan dapat memaksimalkan potensi Indonesia untuk terus menjadi pelopor ekonomi digital yang terdepan di kawasan Asia Tenggara."
Chief Executive Officer dan Founder Go-Jek, Nadiem Makarim mengatakan, potensi perekonomian digital di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, harus dimaksimalkan oleh para pelaku bisnis dengan menggabungkan kekuatan di masing-masing industri. Gabungan kekuatan Astra di bidang otomotif dan GOJEK di bidang teknologi melalui kerja sama ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk memiliki sumber penghasilan, sehingga mampu untuk meningkatkan kesejahteraan.
Sedangkan perusahaan patungan yang sepakat dibentuk Astra dan Go-Jek direncanakan akan menyediakan ribuan unit armada dengan sistem pengelolaan operasional kendaraan yang didukung oleh Astra FMS (Fleet Management System) dan teknologi ride hailing pada aplikasi Go-Jek, khususnya layanan Go-Car. Perusahaan ini akan memberikan kesempatan kepada mitra untuk memberikan layanan transportasi online pintu ke pintu dengan kualitas prima kepada pelanggan sekaligus meraih pendapatan yang layak melalui layanan Go-Car.
Baca juga:
Go-Jek Disarankan Tak Ikut Perang Tarif Sebab Bisa Ganggu Inovasi
INDEF Prediksi LinkAja Mampu Kalahkan GO-PAY dan OVO
Lewat Nama Get, Go-Jek Resmi Beroperasi di Thailand
Sri Mulyani Beberkan Kunci Sukses Startup Indonesia
Pasca Pendanaan Seri F, Go-Jek Dorong Pengembangan UMKM Indonesia
Pengemudi Keberatan, Aturan Mengenai Jam Kerja Ojek Online Dibatalkan