Astra nilai buruknya manajemen lalu lintas jadi pemicu kemacetan
"Di negara maju seperti Jepang dan Eropa, manajemen lalu lintas sudah bagus, lampu merahnya dapat menyesuaikan dengan jumlah kendaraan yang melintas."
Pelaku industri otomotif menilai banyak faktor penyebab kemacetan di sejumlah kota besar di Indonesia. Di antaranya, pertumbuhan infrastruktur jalan yang tak berbanding lurus dengan penambahan jumlah kendaraan. Kemudian, buruknya manajemen lalu lintas.
"Di negara maju seperti Jepang dan Eropa, manajemen lalu lintas sudah bagus, lampu merahnya dapat menyesuaikan dengan jumlah kendaraan yang melintas," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT Astra International (Tbk) Yulian Warman di Bogor, seperti dikabarkan Antara, Sabtu (3/6).
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Kenapa industri otomotif Indonesia berkembang pesat di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Kenapa mobil Eropa menarik di Indonesia? Fitur-fitur yang dihadirkan oleh mobil Eropa sering dianggap lebih maju daripada yang lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil Eropa di Indonesia, dan banyak yang berpendapat bahwa harga yang dibayarkan sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
Sedangkan di Indonesia, lanjutnya, Keberadaan rambu lalu lintas tidak pernah dievaluasi. Tak heran jika ada lampu lalu lintas tertutup dahan pohon.
"Paling penting adalah regulasi. Di Malaysia pengemudi taksi untuk mendapatkan SIM harus dites selama dua tahun, kalau tidak lolos tidak memperoleh lisensi," katanya.
"Berbeda dengan di Indonesia, untuk mendapatkan SIM masih bisa negosiasi. Sementara peran SIM sangat penting mengedukasi masyarakat dalam berlalulintas yang baik dan benar."
Sejalan dengan itu, dia menambahkan, kedisiplinan masyarakat Malaysia dalam berlalu lintas lebih baik ketimbang Indonesia. Atas dasar itu, Astra memiliki program Indonesia Aman Berlalu lintas.
"Bila hanya memberikan sanksi bagi pelanggar tanpa mengedukasi tertib berlalu lintas, persoalan transportasi di Indonesia tidak akan selesai."
(mdk/yud)