Aturan baru Menteri Susi bikin Maluku kehilangan Rp 10 miliar
Pemda Maluku tidak mempermasalahkan jika potensi ini hilang karena aturan baru.
Gubernur Maluku, Said Assagaff mendukung rencana kebijakan baru Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait pembebasan retribusi untuk kapal nelayan kecil. Selama ini, nelayan kecil tersebut harus membayar retribusi sebagai pendapatan daerah.
Said menyebut, selama ini retribusi kapal nelayan kecil yang diterima daerahnya mencapai Rp 10 miliar per bulan. Dia tidak mempermasalahkan jika potensi ini hilang karena aturan baru. Sebab dia sepakat bahwa nelayan kecil harus dibantu bukan diberatkan.
-
Siapa suami dari Susi Pudjiastuti? Anak Susi Pudjiastuti Nadine Kaiser adalah anak dari Susi dan mantan suaminya, Daniel Kaiser, yang berasal dari Swiss.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kapan Sujadi memulai budidaya kepiting bakau? Sudah 30 tahun lamanya Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
"Saya tidak khawatir APBD berkurang. Sekarang banyak kapal di bawah 10 GT bayar retribusi. Yang kecil kecil itu memang harus dihapus retribusi. Biasanya Rp 10 miliar per tahun dan kami enggak masalah itu hilang," ucap Said ketika ditemui di Kantor Susi, Jakarta, Kamis (13/11).
Said mengklaim punya rencana serupa dengan Menteri Susi. Bahkan, kata dia, rencana ini sudah digagas sejak lama. Hanya saha rencana ini baru akan terealisasi di pemerintahan Susi di KKP.
"Kita dukung dan kita mendukung itu, kita ingin dari dulu tapi baru di Ibu Susi (bisa terwujud), saya senang sekali dan saya setuju," tegasnya.
Said juga mengaku senang dengan kebijakan Menteri Susi yang akan memberikan DAK (Dana Alokasi Khusus) kepada Pemda yang kehilangan retribusi selama ini. "Kan Ibu Susi akan berikan DAK. Pokoknya tidak masalah," tutupnya.