Aturan main sudah terbit, BUMN masih ogah hedging utang valas
Kata Dahlan Iskan, direksi BUMN masih merasa ada risiko hukum.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meyakini perusahaan pelat merah masih enggan melakukan transaksi lindung nilai atau hedging utang valuta asing. Meskipun, Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia sudah mengeluarkan pedoman teknis terkait hedging.
"Kalau dulu BUMN tidak mau hedging, nanti ke depan ini senang nggak melakukan hedging? Jadi tinggal persoalannya mau atau tidak mau, menjadi senang atau tidak senang melakukan hedging," ujarnya saat ditemui di peluncuran Standard, Operating, Procedures (SOP) Hedging di Kemenkeu, Jakarta Kamis (16/10).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
Diakui Dahlan, aturan main soal hedging yang dibuat sudah jelas. Sayang, transaksi hedging untuk menghindarkan kerugian seperti biasa dilakukan perusahaan swasta belum menjadi kultur di perusahaan negara.
"Apalagi kalau BUMN itu menjalankan Public Service Obligation, direksinya tetap akan merasa ini berisiko. Nah, saya lagi memikirkan sekarang apa yang akan kita pakai untuk memaksa BUMN untuk hedging, tanpa lagi bisa berkilah takut risiko hukum." Katanya.
Secara umum, pedoman teknis hedging mengatur pelaksanaan transaksi derivatif, semacam foreign exchange swap, foreign exchange forward, dan foreign exchange option.
Sejauh ini, sudah ada tiga bank pelat merah yang siap melayani permintaan hedging. Yaitu, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia.