Awal 2016: Kementan tancap gas, teken kontrak senilai Rp 30 triliun
"Sebanyak Rp 4,6 triliun diantaranya alat sistem pertanian (alsintan)."
Hari kerja pertama tahun ini, Kementerian Pertanian meneken kontrak pengadaan barang dana jasa senilai Rp 30 triliun. Pengadaan dilakukan dengan penunjukkan langsung dan menggunakan katalog elektronik.
"Hari ini kami lelang Rp 30,06 triliun. Sebanyak Rp 4,6 triliun diantaranya alat sistem pertanian (alsintan)," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman di kantornya, Jakarta, Senin (4/1).
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana cara Irjen Kementan mengajak Petani dan ASN Kementan untuk bangkit membangun pertanian Indonesia? “Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri." "Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,” kata Irjen Setyo.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Amran mengklaim, terobosan ini membuat bantuan pemerintah bisa langsung didstribusikan dan bermanfaat bagi petani.
"Kami sudah lakukan proses pelelangan ini sejak November 2015 dan sudah ada pihak yang ditetapkan," katanya. "Oleh karena itu, kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, maka distribusi kepada pihak pertanian bisa langsung dimanfaatkan,"
Berikut kontak pengadaan barang dan jasa yang dilakukan:
-Pupuk Bersubsidi dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) senilai 30,06 triliun.
-Pencetakan sawah dengan Zeni Kodam senilai Rp1,5 triliun dan dengan Zenin TNI AD senilai Rp1,7 triliun.
-Benih bersubsidi dengan PT Pertani senilai 404 miliar dan dengan PT SHS senilai Rp404 miliar.
-Alsintan prapanen dengan 6 perusahan sebanyak 11 kontrak senilai Rp360 miliar.
-Alsintan pasca panen pada dengan kubota senilai Rp8,3 miliar.
-Asuransi pertanian dengan PT Jasindo senilai Rp114 miliar.
-Failitas keamanan kantor dan lingkungan Ditjen Horti senilai 723 juta dengan PT SIMS Services.
-Pemeliharaan Gedung Ditjen Horti senilai Rp637 juta dengan PT Tataruan Dinamika
-Obat, vitamin, dan calon bibit dengan CV Karya Inayah Selaras senilai Rp308 juta.
-Hijaukan pakan ternak dengan kelompok ternak sukabumi senilai Rp180 juta.
(mdk/yud)