Awal Pekan, Rupiah Melemah Sentuh Level Rp14.353 per USD
Rupiah dibuka di level Rp14.336 per USD, melemah tipis dibanding penutupan minggu lalu di Rp14.325 per USD. Rupiah langsung melemah usai pembukaan hingga menyentuh level Rp14.535, lalu menguat tipis dan saat ini bergerak stagnan di level Rp14.350 per USD.
Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah hari ini, Senin (17/6). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp14.336 per USD, melemah tipis dibanding penutupan minggu lalu di Rp14.325 per USD.
Dikutip data Bloomberg, Rupiah langsung melemah usai pembukaan hingga menyentuh level Rp14.535, lalu menguat tipis dan saat ini bergerak stagnan di level Rp14.350 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin, mengatakan, pelemahan rupiah terjadi seiring perlambatan ekonomi China sebagai dampak perang dagang dengan AS.
"Perang dagang antara AS-China membuat kekhawatiran melambatnya ekonomi China semakin besar," ujar Lana.
Indeks produksi sektor industri China pada Mei 2019 tumbuh 5 persen (yoy), melambat dari 5,4 persen (yoy) pada April, dan jauh di bawah ekspektasi pasar 5,5 persen (yoy). Indeks ini merupakan yang terendah sejak tahun 2002.
Perlambatan tidak hanya terjadi di sektor manufaktur, tetapi juga sektor utilititas. Data ekonomi China lainnya yaitu fixed-asset investment naik 5,6 persen (yoy), melambat dari 6,1 persen (yoy) pada April.
"Perlambatan dua data ini membuat hampir semua pasar global merespon negatif," kata Lana.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.346 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.304 per USD.
Baca juga:
Hingga 12 Juni 2019, Rupiah Menguat 1,02 Persen
BI Prediksi Nilai Tukar Rupiah Capai Rp14.000 per USD di 2020
Strategi Pemerintah Jaga Rupiah di 2020
Bank Indonesia Catat Rp112,9 T Dana Asing Masuk RI Sejak Awal 2019
Nilai Tukar Rupiah Bergerak Stabil Jelang Libur Panjang
Nilai Tukar Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp14.360 per USD