Awal Ramadan, Harga Cabai Naik 50 Persen di Pasar Tradisional Solo
Memasuki Ramadan 1440 H, harga sejumlah komoditas di pasar tradisional Kota Solo mengalami kenaikan. Kenaikan paling signifikan terjadi pada komoditas cabai merah terompet, yang naik hingga 50 persen. Harga cabai merah semula hanya Rp 20.000, kini naik menjadi Rp 30.000 per kilogram.
Memasuki Ramadan 1440 H, harga sejumlah komoditas di pasar tradisional Kota Solo mengalami kenaikan. Kenaikan paling signifikan terjadi pada komoditas cabai merah terompet, yang naik hingga 50 persen.
Salah satu pedagang di Pasar Gede Solo, Suwarni (62), mengatakan kenaikan cabai terjadi sehari sebelum bulan Ramadan. Harga cabai merah semula hanya Rp20.000, kini naik menjadi Rp30.000 per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada cabai rawit, yakni dari Rp18.000 menjadi Rp25.000 per kilogram.
-
Kapan promo Lazada Ramadan Sale berakhir? Makanya, jangan sampai melewatkannya, karena penawaran menarik ini hanya akan berlangsung sampai akhir bulan ini saja!
-
Bagaimana Heru menghadapi masa harga cabai murah? Saat harga murah, para petani biasanya kapok menanam cabai. Tidak demikian dengan Heru. Ia konsisten menanam cabai baik saat harganya murah maupun melambung tinggi. Dia juga memastikan kualitas cabainya selalu bagus.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Kenapa kue ini diburu saat bulan Ramadan? Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
-
Apa saja bahan takjil yang dijual di Pasar Kebayoran Lama menjelang Ramadan? Bahan takjil yang dijual sendiri mulai dari kolang kaling, berbagai jenis jeli sampai cincau. Harganya murah.
Menurut Suwarni, kenaikan harga cabai disebabkan minimnya pasokan dari petani. Dia menduga saat ini para produsen cabai mengalami gagal panen atau belum memasuki masa panen. Kendati demikian, mahalnya cabai tak mempengaruhi minat pembeli.
"Kalau pembelinya tetap ramai, mereka kan butuh untuk keperluan sehari-hari selama puasa," katanya saat ditemui di Pasar Gede, Selasa (7/5).
Kepala Dinas Perdagangan, Subagiyo, menyatakan naiknya harga cabai masih dalam batas normal. Sementara bawang putih impor (cutting) mengalami penurunan, yakni dari Rp70.000 menjadi Rp65.000 per kilogram. Sedangkan bawang merah mengalami penurunan dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.
"Cabai kan masih signifikan, di sini Rp30.000, kalau di Pasar Legi cuma Rp25.000," ujar Subagiyo.
Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) Bank Indonesia (BI) Solo, Bakti Artanta, menambahkan guna mengantisipasi kenaikan yang lebih tinggi, operasi pasar akan dilakukan setiap empat hari sekali di masing-masing kecamatan di Kota Solo.
"Kami juga ada keinginan operasi pasar Ramadan di tiga pasar, yaitu Pasar Gede, Pasar Legi, dan Pasar Nusukan, setiap minggu di hari Senin dan Selasa karena pada hari itu kan survei dilakukan," pungkas Bakti.
Baca juga:
Mendag Enggar Pastikan Harga Cabai dan Bawang Putih Stabil di Bulan Ramadan
Harga Cabai Hingga Ayam Potong Kompak Alami Kenaikan di Akhir Pekan ke-3 Februari
Pedagang Mengeluh Harga Cabai di Solo Terjun Bebas
Harga Cabai dan Bawang Merah Turun di Minggu Ke-2 Februari, Bawang Putih Naik