Awalnya surat utang Indonesia akan diberi nama Nasi Goreng Bonds
Aloy mengatakan, mulanya instrumen surat utang global berdenominasi Iokal itu akan diberi nama Rendang Bonds atau Nasi Goreng Bonds, sesuai dengan makanan andalan Indonesia.
Indonesia segera menerbitkan Global IDR Bonds untuk mendukung pembangunan nasional. Surat utang tersebut diberi nama Komodo Bons. Seperti diketahui Komodo merupakan binatang yang hanya ada di Indonesia.
"Dari pemerintah arahannya mau Komodo Bond," kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro di Hotel Shangri-La, Rabu (27/9).
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Uje meninggal? Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah. Saat itu Uje tengah mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki, sendirian.
Aloy mengatakan, mulanya instrumen surat utang global berdenominasi Iokal itu akan diberi nama Rendang Bonds atau Nasi Goreng Bonds, sesuai dengan makanan andalan Indonesia.
Menurut dia, di beberapa negara juga menerbitkan surat utang itu menggunakan nama makanan khasnya, seperti Tiongkok dengan Dim Sum Bonds dan India dengan Masala Bonds.
"Tapi ada juga kok di luar yang namanya Bulldog Bond, jadi ada temannya," kata dia.
Untuk diketahui, Global IDR Bonds adalah efek bersifat utang berdenominasi Rupiah yang dapat ditawarkan tidak hanya kepada investor domestik, namun juga terutama kepada investor global.
Secara umum, penawaran Global IDR Bonds diharapkan mampu meningkatkan partisipasi investor global dalam mendukung pembangunan nasional, serta diharapkan dapat memberikan akses serta diversifikasi sumber pendanaan berbasis Rupiah bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, khususnya sektor infrastruktur.
Baca juga:
Pelempar kepala babi ke gedung IKB dibekuk, motif tagih utang Rp 1,5 M
Kepala babi tagih utang di gedung IKB buat geger warga Oki Tanjung
Daftar pemberi utang ke RI, Singapura paling banyak hingga Rp 689 triliun
Terus naik, utang luar negeri Indonesia tembus Rp 4.505 triliun di Juli 2017
Takuti korban pakai pistol mainan, debt collector ditangkap polisi