Bakal Melantai di Bursa Saham, Hasnur Internasional Bidik Dana Segar Rp157 Miliar
CEO PT RHB Sekuritas, Iwanho menerangkan, Perseroan akan melepas sebanyak banyaknya 525,25 juta lembar saham baru atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Perusahaan bidang jasa transportasi laut, PT Hasnur Internasional Tbk (HIS) akan segera mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III 2021.
CEO PT RHB Sekuritas, Iwanho menerangkan, Perseroan akan melepas sebanyak banyaknya 525,25 juta lembar saham baru atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Kapan BRI pertama kali melakukan penawaran umum perdana (IPO)? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023. BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
"Saat ini Hasnur hendak merencanakan IPO nya sebanyak 20 persen atau sebanyak-banyaknya yaitu 525,25 juta lembar saham," ujar dia dalam paparan publik, Senin (26/7).
Adapun harga penawaran dilakukan pada rentang harga Rp230 - Rp300 per lembar saham. Dengan demikian, Perseroan berpotensi meraup dana segar sekitar Rp120 miliar- Rp157 miliar.
Direktur Utama PT HIS, Jayanti Sari menyampaikan, perseroan menambah investasi yang dipergunakan untuk pengadaan kapal dan tongkang. Serta tambahan investasi untuk pengembangan usaha pelabuhan dan jasa-jasa terkait usaha ke pelabuhan.
Jayanti menuturkan, rencana penggunaan dana dari IPO ini akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha PT HIS dan entitas-entitas anak perusahaan yang seluruhnya bergerak di bidang transportasi laut dan jasa kepelabuhan.
Rinciannya, sebanyak 46 persen dari hasil IPO untuk belanja modal untuk membeli 3 set armada kapal laut dan tongkang dengan indikasi harga senilai Rp50 miliar.
"Jika dari 40 persen dari hasil IPO tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian tiga kapal dan tongkang, maka kekurangannya akan menggunakan dana pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO," kata Jayanti.
manajemen PT HIS berharap pembelian 3 set armada tersebut akan memperbaiki kinerja operasional melalui perbaikan komposisi penggunaan Armada antara kapal sewa atau rentship dan kapal milik sendiri atau ownship.
Kemudian, sebanyak 23 persen dana dari hasil IPO akan disalurkan kepada entitas anak yaitu PT Hasnur Resources Terminal (HRT) dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan guna mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang jasa kepelabuhan. Selanjutnya sebanyak 31 persen akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional.
Rencana Bagi Dividen di 2022
PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS) berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III 2021. Perseroan pun menjanjikan kebijakan dividen 30 persen.
Direktur Utama PT HIS, Jayanti Sari mengatakan, upaya ini sejalan dengan misi Perseroan untuk tumbuh bersama masyarakat.
"Kami yakin, sesuai dengan misi kami juga untuk tumbuh bersama masyarakat, maka inilah saatnya. Kami ingin melepas 20 persen saham kami untuk berbagi kepada para investor untuk membangun ke depannya lagi," ujar Jayanti.
Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham publik, HIS menganggarkan kebijakan pembayaran dividen sebesar sebesar-besarnya 30 persen dimulai dari 2022 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2021.
"Ini adalah bentuk komitmen dari Manajemen Perseroan untuk dapat bertumbuh dan berkembang bersama semua pemangku kepentingan Perseroan, terutamanya kepada para pemegang saham yang telah dan akan terus mendukung perjalanan bisnis Perseroan dimasa yang akan datang," lanjut Jayanti.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)