Bakal Merger di Semester I 2021, Intip Kekuatan Bisnis Perindo dan Perinus
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menggabungkan Perusahaan Umum Perikanan Indonesia atau Perum Perindo dan PT Perikanan Nusantara atau Perinus pada semester pertama tahun ini.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, bakal menggabungkan Perusahaan Umum Perikanan Indonesia atau Perum Perindo dan PT Perikanan Nusantara atau Perinus pada semester pertama tahun ini. Dengan bersatunya dua BUMN Perikanan, bisnis perikanan di Indonesia akan menguat lantaran setiap bisnis dari Perindo maupun Perinus saling melengkapi mulai hulu ke hilir.
Direktur Operasional Perum Perindo, Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan, konsep bisnis merger Perindo dan Perinus akan menjadi kekuatan baru di bidang perikanan. Sebab, Perindo unggul di bidang pengelolaan pelabuhan perikanan dan budidaya sedangkan Perinus masyhur di bidang perikanan tangkap.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BUMN mendorong kebangkitan pariwisata di Indonesia melalui KEK Sanur? Dirinya menambahkan, KEK Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
"Kekuatan Perindo dan Perinus diharapkan berperan dalam pemenuhan kebutuhan pangan berbahan ikan di Indonesia," katanya, Jumat (5/3).
Dia mengungkapkan, pada lini bisnis kepelabuhanan, Perindo memiliki kekuatan di beberapa segmen usaha pelabuhan perikanan yang dikelola. Pelabuhan itu antara lain Pelabuhan Perikanan Jakarta, Pelabuhan Perikanan Belawan, Pekalongan, Pemangkat, Brondong, Prigi, Lampulo Tarakan dengan menyediakan sarana produksi cold storage 6 unit berkapasitas 3.200 Ton, Unit Pengelolaan Ikan (UPI) 4 unit, layanan docking, kapal tangkap dan tampung, pabrik es, SWRO dan jasa kepelabuhanan lainnya.
Selain itu, kekuatan Perindo pada lini bisnis Budidaya juga siap menyukseskan merger. Menyusul adanya lokasi tambak seluas 38 Ha, Keramba Jaring Apung 427 holes dan didukung dengan adanya Pabrik pakan ikan dan udang kapasitas 6Ton/Jam untuk menciptakan budidaya terintegrasi.
Raenhat menambahkan, untuk business growth, Compound Annual Growth Rate (CAGR) Perindo - Perinus ditargetkan tumbuh hingga 26 persen dalam lima tahun ke depan. Tentunya dengan bertumpu pada perbaikan pengelolaan bisnis perdagangan ikan dan pakan.
Sedangkan untuk existing business seperti jasa kepelabuhanan diprediksi CAGR tumbuh 15 persen dan perdagangan ikan 22 persen. Target bisnis Perindo - Perinus ini dirumuskan dengan mempertimbangkan proyeksi kapasitas perusahaan dan peluang di pasar.
"Dari kekuatan lini bisnis Perindo dilengkapi dengan cakupan lingkup usaha Perinus seperti salah satunya pada Penangkapan dan pembelian ikan (Off Take hasil mitra nelayan) maka diharapkan akan semakin kokoh BUMN Perikanan," bebernya.
Untuk mengantisipasi kondisi persaingan yang semakin ketat maka perlu dilakukan restrukturisasi dan penguatan bisnis BUMN-BUMN sertifikasi melalui upaya untuk memperkuat sinergi kedua BUMN. Tujuannya untuk menghasilkan lini bisnis yang terintegrasi secara horisontal, di mana tidak ada lagi persaingan.
"Saat ini kami masih menyatukan cakupan bisnis - bisnis Perindo dan Perinus sambil menunggu proses pemerseroan Perum Perindo menjadi PT untuk bisa segera merger dengan Perinus," ungkap Raenhat.
Selanjutnya
Sementara itu, Direktur Utama PT Perikanan Nusantara Farida Mokodompit menambahkan pihaknya mendukung proses pemerseroan Perum Perindo yang saat ini sedang berjalan. "Dengan telah terlaksananya proses merger antara Perinus dan Perindo maka dapat mempercepat proses pembentukan Holding BUMN Pangan," tuturnya.
Farida bilang, dengan adanya penggabungan dua BUMN Perikanan terbesar di Indonesia ini, usaha perikanan di bidang penangkapan dan budidaya serta Perdagangan ikan dapat lebih maju. Hal ini lantaran Perinus memiliki historikal usaha bisnis penangkapan dan perdagangaan ikan yang kuat sedangkan Perindo memiliki kekuatan di bidang budidaya ikan.
Farida menuturkan, prioritas kerja utama pasca penggabungan Perindo dan Perinus adalah revitalisasi dan perbaikan sarana dan prasarana produksi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Penggabungan Perinus dan Perindo dinilai dapat memenuhi Pasal 2 Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2005 yang mensyaratkan bahwa proses penggabungan, peleburan dan pengambilalihan BUMN haruslah dimaksudkan atau bertujuan untuk Meningkatkan efisiensi, transparansi dan profesionalisme guna menyehatkan BUMN, Meningkatkan kinerja dan nilai BUMN, Memberikan manfaat yang optimal kepada Negara berupa dividen dan pajak; dan Menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas dan harga yang kompetitif kepada konsumen.
(mdk/bim)