Bandara baru Yogyakarta dirancang tahan gempa dahsyat dan tsunami
Selain itu, di kawasan bandara, dibangun gedung crisis center yang berfungsi sebagai tempat evakuasi sementara (TES) bagi orang dalam bandara maupun warga sekitar bandara. Konstruksinya berupa gedung yang ditopang pilar-pilar tinggi dan dilengkapi ram pada akses masuknya.
PT Angkasa Pura I menyatakan telah merancang Bandar Udara (Bandara) Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mampu bertahan terhadap gempa berkekuatan hingga 8,8 Skala Richter. Selain itu, bandara akan tatap kokoh meski diterjang gelombang tsunami setinggi empat meter.
"Bandar Udara Internasional Yogyakarta (NYIA) dirancang tahan gempa dan tsunami. Kami merancang konsep gedung terminalnya adalah 'green building' dan dirancang tahan gempa maupun tsunami," kata Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura (AP) I, Taochid Purnama Hadi, seperti dikutip Antara di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (21/9).
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
-
Di mana saja Tol Yogyakarta-Kulon Progo akan dibangun? Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul.
-
Tol Yogyakarta-Kulon Progo dibangun untuk apa? Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo Seksi Yogyakarta-Kulon Progo berfungsi untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas serta kapasitas jaringan jalan antar wilayah di DIY.
-
Kapan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo akan dimulai? “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,”
-
Apa yang ditemukan di proyek pembangunan jalan di Ceko? Arkeolog dari Hradec Králové, daerah Bohemia Timur, Ceko, menemukan gundukan prasejarah terpanjang di Eropa. Ini ditemukan dalam proyek pembangunan jalan antara Dlouhé Dvory dan Lípa, seperti yang diumumkan oleh Departemen Arkeologi Universitas Hradec Králové dalam sebuah unggahan Facebook pada 19 Juni.
Dia mengatakan runway atau landasan pacu dibuat dalam ketinggian bidang empat meter di atas permukaan laut serta lokasinya berada pada jarak 400 meter dari bibir pantai. Kemudian, terminal jaraknya satu kilometer dari landasan pacu, sehingga ada jeda waktu penyelamatan diri, bila ada kemungkinan terburuk terjadi gempa maupun tsunami.
"Kami sudah membahas panjang lebar terkait risiko bencana itu dengan para pakar dan akademisi serta ahli bidang terkait dari Jepang untuk membuat simulasi gempa dan tsunami di bandara baru. Kami juga konsultasi dengan BMKG pusat soal potensi-potensi ancaman tsunami dan karakteristiknya," katanya.
Selain itu, di kawasan bandara, dibangun gedung crisis center yang berfungsi sebagai tempat evakuasi sementara (TES) bagi orang dalam bandara maupun warga sekitar bandara. Konstruksinya berupa gedung yang ditopang pilar-pilar tinggi dan dilengkapi ram pada akses masuknya.
Luasan bangunannya sekitar 4.000 meter persegi dan sanggup menampung hingga 1.000 orang. Ketika terjadi gempa dan alarm waspada tsunami berbunyi, pintu-pintu di samping gedung akan terbuka sehingga masyarakat bisa langsung mengaksesnya tanpa harus lari terlalu jauh ke tempat evakuasi.
Lantai dua terminal yang tingginya enam meter dari lantai dasar dikonsep sebagai TES untuk penumpang dan komunitas bandara. Jadi, ketika tsunami terjadi, penumpang tidak perlu panik dan langsung diarahkan untuk mengamankan diri di lantai dua.
"Mereka tidak akan dibiarkan berada di dalam pesawat dan langsung dilarikan ke terminal ataupun 'crisis center' sehingga aman," kata Taochid.
Sementara itu, Juru Bicara Proyek Pembangunan NYIA Agus Pandu Purnama mengatakan bahwa posisi landasan pacu pesawat nantinya tidak akan sejajar lurus garis pantai melainkan sedikit menyerong pada sudut 11-29 derajat. Hal ini untuk menghindari adanya crosswind (angin dari samping) dari arah laut yang membahayakan penerbangan.
"Desain arah landasan menyerong, pesawat akan dengan mudah 'takeoff' (lepas landas) maupun 'landing' (mendarat) karena posisinya sesuai arah 'headwind' (angin dari depan)," katanya.
Baca juga:
Menko Luhut minta warga lokal diberi kesempatan kerja di Bandara NYIA
Tol Yogyakarta-Solo akan tersambung akses ke Bandara Kulon Progo
Pekan depan, Bandara NYIA masuk tahap konstruksi
Warga lapor Ombudsman: Pembebasan lahan bandara Yogya rusak tanaman
Menhub: Paling lambat Bandara Kulon Progo dibangun Agustus 2018
Bos AP 1: Pembangunan infrastruktur harus pikirkan dampak pada warga
32 Warga masih bertahan, pengosongan lahan Bandara NYIA libatkan Komnas HAM