Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi, Super Air Jet Jadi Maskapai Pertama yang Mengudara
Sebelumnya bandara ini ditargetkan beroperasi pertengahan 2023 lalu.
Sebelumnya bandara ini ditargetkan beroperasi pertengahan 2023 lalu.
Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi, Super Air Jet Jadi Maskapai Pertama yang Mengudara
Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi, Super Air Jet Jadi Maskapai Pertama yang Mengudara
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto menuturkan bahwa Bandara Internasional Dhoho Kediri, Jawa Timur siap beroperasi dalam waktu dekat. Sebelumnya, bandara anyar di Jawa Timur ini ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2023 lalu.
"Pembangunan bandara kediri, ini InsyaAllah bisa dioperasikan segera mungkin dan konstruksi 100 persen," kata Novie dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2023 di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).
Novie menyampaikan, saat ini, waktu operasional Bandara Internasional Dhoho Kediri tengah menungggu hasil koordinasi antara PT Angkasa Pura I (AP I) bersama pihak maskapai. Namun, tidak disebutkan secara pasti kapan waktu penyelesaian pembahasan koordinasi tersebut.
"(Operasional) tinggal menunggu koordinasi antara operator, dalam hal ini Angkasa Pura I bersama dengan airline," ungkap Novie.
Novie menyebut, Super Air Jet akan menjadi maskapai pertama yang beroperasi di Bandara Internasional Dhoho Kediri. Nantinya bandara tersebut juga akan melayani penerbangan Haji dan Umrah.
"Data yang masuk terakhir adalah Super Air Jet ya beroperasi di sana dan ditargetkan tidak terlalu lama. Kemudian pihak (bandara) Dhoho bersama AP I sedang berkoordinasi dengan internasional khususnya untuk melayani haji dan umrah," pungkas Novie.
Merdeka.com
Sebelumnya, PT Gudang Garam Tbk disebut akan membangun jalan tol akses menuju Bandara Dhoho, Kediri. Ini jadi bagian jalan Tol Kediri-Tulungagung.
Hal ini diungkap oleh Anggota BPJT Kementerian PUPR Tulus Abadi. Dia mengatakan saat ini sudah masuk proses lelang menuju Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
"Dalam proses menuju PPJT, perjanjian pengusahaan jalan tol, itu ada ruas Gede di Tulungagung sebesar 44,51 km itu nanti yang menghubungkan Bandara Dhoho ya karena Bandara Dhoho sudah mau finishing," kata dia dalal diskusi bertajuk 'Jalan Tol dan Jalan Daerah', di Jakarta, Kamis (16/11).
Merdeka.com
Dia mengatakan pembangunan jalan tol ini akan jadi tanggung jawab dari Gudang Garam. Mengingat, Bandara Dhoho pun jadi garapan perusahaan rokok tersebut.
"Agar lebih optimal dibangun jalan tolnya oleh Gudang Garam ya. Saat ini sudah dalam proses, lelang sudah ada pemenangnya," ungkap dia.
Sebagai informasi, pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung ini membutuhkan investasi sebesar Rp 10,2 triliun. Saat ini prosesnya berada pada penetapan pemenang lelang dengan target PPJT di kuartal IV-2023.