Bandara Halim Perdanakusuma hilangkan loket pembelian tiket
Angkasa Pura II menyiapkan Rp 6,8 miliar untuk mempersiapkan Bandara Halim sebagai bandara komersial.
Bandar Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur siap menampung penerbangan komersial yang dialihkan dari bandara Soekarno Hatta terhitung mulai 10 Januari 2014. Sebagai persiapan, PT Angkasa Pura II selaku pengelola terminal keberangkatan telah menggelontorkan Rp 6,8 miliar buat merenovasi ruang tunggu dan lokasi penjualan tiket.
Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Laurencius Manurung menyatakan, pelaksanaan renovasi sudah dijalankan sejak Oktober lalu.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
-
Di mana bandara Lolak berada? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Kenapa bandara Ngebul di Salatiga jadi ramai? Adanya bandara Ngebul membuat langit Kota Salatiga jadi ramai lalu lalang berbagai jenis pesawat.
-
Dimana Bandara Kertajati berada? Bandara Kertajati siap beroperasi penuh 29 Oktober mendatang. Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh.
"Renovasi sudah dilakukan, diperkirakan akhir Desember selesai semua fasilitas pengoperasian Halim menerima layanan penerbangan komersial," ujarnya saat ditemui di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (5/12).
General Manager Halim Perdanakusuma Iwan Khrishadianto menyatakan, lokasi ruang tunggu bakal diperluas. Saat ini, bandara yang tanahnya dikelola TNI Angkatan Udara ini baru bisa menampung maksimal 600 penumpang per hari.
"Untuk renovasi yang kita lakukan cukup besar, misalnya mengubah ruang tunggu yang tadinya 2 gate, jadi 3 gate, sehingga bisa menampung 3 flight setiap jam," tuturnya.
Selain kapasitas ruang tunggu untuk boarding, Angkasa Pura II juga memperluas sistem check in area jadi 6X15 meter persegi. Iwan mengatakan, loket tiket juga dihilangkan, mengikuti format seperti Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara.
"Kita membangun ticketing lounge. Nantinya seperti di Kuala Namu, jadi tidak ada loket tiket," kata Iwan.
Untuk diketahui, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memutuskan memindah sebagian penerbangan komersial dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Halim. Alasannya, jadwal penerbangan di bandara Soekarno Hatta sudah sangat padat.
Untuk tahap awal, lima persen penerbangan akan beralih ke bandara yang dulunya cuma buat kepentingan militer dan penerbangan tamu negara ini.
Bandara di Jakarta Timur yang berdiri pada 1974 ini, baru memiliki satu landasan pacu, dengan apron maksimal menampung 13 pesawat jenis Boeing 737-400 dalam satu waktu. Sebelum melayani penerbangan komersial, Halim sudah melayani penerbangan haji dan pesawat jet pribadi atau carter.
(mdk/noe)