Bangga! 8,9 Ton Biji Pala Asal Maluku Dikirim ke Pasar Belanda
Indonesia harus bangga. Industri rempah lokal selalu jadi minat negara asing. Ambon, Maluku misalnya. Telah melakukan ekspor 8,9 ton biji pala ke Rotterdam.
Indonesia harus bangga. Industri rempah lokal selalu jadi minat negara asing
Bangga! 8,9 Ton Biji Pala Asal Maluku Dikirim ke Pasar Belanda
Ambon, Maluku misalnya. Telah melakukan ekspor 8,9 ton biji pala ke Rotterdam, Belanda.
Bea Cukai Ambon berperann sebagai fasilitator perdagangan bagi para pelaku usaha dalam negeri.
Pada Rabu (8/11), Bea Cukai Ambon mengasistensi ekspor perdana yang dilakukan oleh Koperasi Kamboti Rempah Maluku.
- Perjuangkan Nasib Anak SMK, Menko PMK Kunker ke Jerman
- Majukan Industri Lokal, Ganjar Ingin Produk Dalam Negeri Semakin Banyak Digunakan Rakyat Indonesia
- Fakta Baru, Eks Kepala Bea Cukai Makassar jadi Bos di Perusahaan Berkelas Dunia
- Momen Bos BI Palak Sandiaga dan Teten untuk Belanja Produk UMKM Lokal
Plt. Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Maluku, Djaka Kusmartata, mengungkapkan, komoditas yang diekspor berupa biji pala.
“Sebanyak 8,9 ton biji pala pada kesempatan ini diekspor ke Rotterdam, Belanda. Nilai ekspornya mencapai 110.349,37 euro,” ujar Djaka.
Pengangkutan komoditas rempah tersebut menggunakan kapal KM Meratus Palembang dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Di Pelabuhan Tanjung Perak barang akan di-restuffing dan dimuat lagi ke kapal lain menuju pelabuhan tujuan ekspor Rotterdam Belanda.
Bea Cukai di wilayah Maluku terus memfasilitasi para pelaku usaha di Provinsi Maluku untuk dapat mewujudkan ekspor ke luar negeri.
Kegiatan ekspor ini merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak perekonomian Maluku dan juga perekonomian nasional.
“Melalui ekspor perdana ini diharapkan produk-produk andalan ekspor dari Maluku dapat terpacu untuk go internasional,” pungkas Djaka.