Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada September 2023 kembali mengalami surplus USD3,42 miliar atau sekitar Rp50,88 triliun.
Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
"Neraca dagang Indonesia pada September 2023 kembali mengalami surplus selama 41 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/10).
Surplus ini diperoleh berkat kinerja ekspor yang masih tinggi dibandingkan nilai impor.
Tercatat, nilai ekspor Indonesia pada September 2023 mencapai USD20,76 miliar, meski turun 5,63 persen dibanding ekspor Agustus 2023.
Melemahnya kinerja ekspor ini tak lepas dari penurunan ekspor nonmigas September 2023 mencapai USD19,35 miliar.
Mengalami penurunan 6,41 persen dibanding Agustus 2023, dan turun 17,66 persen jika dibanding ekspor nonmigas September 2022.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–September 2023 turun 10,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.
Kemudian ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 9,03 persen dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 19,83 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–September 2023 mencapai USD192,27 miliar atau turun 12,34 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai USD180,48 miliar atau turun 12,89 persen.
Kinerja Impor
Di sisi lain, nilai impor Indonesia September 2023 mencapai USD17,34 miliar.
Angka ini juga turun 8,15 persen dibandingkan Agustus 2023 dan turun 12,45 persen dibandingkan September 2022.
Secara rinci, impor migas September 2023 senilai USD3,33 miliar, naik 25,04 persen dibandingkan Agustus 2023.
Namun, impor nonmigas September 2023 senilai USD14,01 miliar, turun 13,60 persen dibandingkan Agustus 2023.
Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar September 2023 dibandingkan Agustus 2023 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya senilai USD401,7 juta (17,95 persen).
Sementara peningkatan terbesar adalah garam, belerang, batu, dan semen USD33,3 juta (43,27 persen).
Dengan ini, neraca perdagangan Indonesia September 2023 mengalami surplus USD3,42 miliar.
Terutama berasal dari sektor nonmigas USD5,34 miliar.