Bangun infrastruktur naik dua kali lipat jadi bukti utang RI produktif
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menuturkan, penggunaan utang negara hingga Juni 2017 sebesar Rp 3.779,98 triliun. Dia menegaskan, utang negara tersebut digunakan untuk produktivitas perekonomian Indonesia, salah satunya pembangunan infrastruktur.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menuturkan, penggunaan utang negara hingga Juni 2017 sebesar Rp 3.779,98 triliun. Dia menegaskan, utang negara tersebut digunakan untuk produktivitas perekonomian Indonesia, salah satunya pembangunan infrastruktur.
Sri Mulyani melanjutkan, kenaikan jumlah utang dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur yang naik sampai dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ini menjawab pemerintah mengetahui ke mana utang kita pergi. Kita tahu, bahwa utang ini output-nya untuk pembangunan bandara, bendungan jalan kereta api, perumahan, semuanya hasil belanja produktif termasuk utang," ujar Sri Mulyani dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/9).
Dia menjelaskan alokasi anggaran pendidikan naik Rp 200 triliun, anggaran kesehatan meningkat 181 persen. Sementara, perlindungan sosial naik hampir sembilan kali lipat dari yang sebelumnya Rp 35 triliun menjadi Rp 300 triliun.
Menurutnya, pemerintah juga sudah memberikan 20 juta Kartu Indonesia Pintar, pembangunan ruang kelas baru, rehabilitasi ruang kelas, pembangunan sekolah, membantu pembiayaan sekolah hingga imunisasi anak Indonesia.
"PKH yang tadinya hanya Rp 1,8 triliun menjadi Rp 11 triliun, jaminan kesehatan tadinya Rp 5,6 triliun naik lima kali lipat, BSN tadinya Rp 4,6 triliun naik menjadi Rp 14,6 triliun. Dana BOS naik dua kali lipat," tegasnya.
Untuk menjamin kesejahteraan masyarakat, tambahnya, pemerintah pun mengalokasikan dana transfer daerah yang diperuntukkan untuk kemajuan ekonomi.
"Sekarang dana transfer daerah anggarannya ada yang dialokasikan untuk infrastruktur. Seperti jumlah sawah, rehabilitas embung, jumlah kelas baru, kondisi jalan baik, perumahan, sambungan air minum," tutupnya.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
Baca juga:
Sri Mulyani akui pertumbuhan konsumsi masyarakat menengah lebih rendah
Agustus 2017, BPS catat deflasi sebesar 0,07 persen
Amerika Serikat paling banyak beli patung kerajinan Bali
Telan biaya Rp 56 triliun, PLTU Jawa 4 ditarget beroperasi 2021
5 Untung rugi gunakan jasa babysitter vs daycare
Mentan Amran sebut pedagang butuh waktu terapkan harga beras sesuai HET