Bangun PLTU Jawa 7, PLN bakal hemat Rp 90 triliun
PLTU Jawa 7 diprediksi rampung pada akhir 2017. Pembangkit yang termasuk dalam proyek 35 ribu MW ini dibangun dengan skema pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) oleh konsorsium China Shenhua Energy Company Limited dan anak perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yaitu PT Pembangkit Jawa Bali
PT PLN Persero saat ii sedang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7. Lokasi PLTU Jawa 7 tersebut terletak di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basri mengatakan, nantinya PLTU ini akan menjadi produsen listrik yang paling efisien serta memiliki harga murah. Sofyan menjelaskan, saat menandatangani kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) untuk proyek PLTU Jawa 7, PLN bakal membeli listrik dengan harga 4,26 sen per kWh. Angka ini lebih murah 2 sen dibanding sebelumnya saat perusahaan pelat merah ini membeli listrik dari pembangkit sejenis.
"Sebelumnya kami harus membeli dengan harga enam koma sekian sen per KwH. Harga yang dikasih pas kita PPA itu jauh lebih murah," kata Sofyan saat mengunjungi Ninghai Power Plant, di Ningbo, China, Kamis (7/12/2017).
Lebih lanjut, mantan Dirut BRI ini menjelaskan, setiap 1 sen harga lebih murah untuk PLTU dengan kapasitas 1.000 MW, maka penghematan yang bisa didapat mencapai Rp 1,8 triliun. "Dengan masa kontrak jual beli 25 tahun untuk Jawa 7, PLN bisa hemat Rp 45 triliun. Jawa 7 punya kapasitas 2 x 1.000 MW berarti biaya yang dihemat Rp 90 triliun," tutur Sofyan.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Siapa yang membangun PLTS di IKN Nusantara? PLTS ini dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basri saat mengunjungi Ninghai Power Plant di Ningbo China ©2017 Merdeka.com
Di Indonesia ada beberapa pembangkit sejenis di antaranya PLTU Tanjung Jati dan PLTU Batang. Listrik PLTU Tangjung Jati dibeli PLN seharga 5,5 sen per Kwh dan Batang seharga 5,3 sen per Kwh.
PLTU Jawa 7 diprediksi rampung pada akhir 2017. Pembangkit yang termasuk dalam proyek 35 ribu MW ini dibangun dengan skema pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) oleh konsorsium China Shenhua Energy Company Limited dan anak perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yaitu PT Pembangkit Jawa Bali. Proyek Jawa 7 akan memiliki kapasitas 2 x 1000 MW dengan investasi sekitar Rp 40 triliun.
"Kita berdoa sama-sama proyek ini bisa berjalan dengan baik tanpa kurang satu apa pun," pungkas Sofyan.
PLN bakal adopsi keunggulan PLTU China di Tanah Air
Direksi PT PLN (Persero) beserta rombongan mengunjungi Ninghai Power Plant atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ninghai di China. Direktur Utama (Dirut) PLN Sofyan Basir mengatakan, PLTU Ninghai ini memiliki banyak keunggulan yang akan diadaptasi dalam pembangunan PLTU Jawa 7 yang berlokasi di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Ninghai Power Plant terletak di Provinsi Zhejiang, China dan merupakan pembangkit listrik bertenaga batu bara dengan kapasitas 4.400 MW. PLTU ini dimiliki oleh perusahaan milik China, Shenhua Guohua Electric Power Corporation.
"Tadi sudah keliling pabrik dan lihat hijau luar biasa di sekelilingnya dan ini akan dibangun persis seperti ini di Banjarnegara di Jawa Barat. Progresnya hampir mencapai 40 persen," tutur Sofyan di Zhejiang, China, Kamis 7 Desember 2017.
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basri saat mengunjungi Ninghai Power Plant di Ningbo China ©2017 Merdeka.com
Lebih lanjut, Dirut PLN Sofyan Basir menuturkan teknologi ultra super critical ini juga akan sangat baik apabila diterapkan di Indonesia yang memiliki batu bara sebagai energi primernya.
Sementara itu, proyek Jawa 7 diperkirakan selesai pada akhir 2019 dan mendukung program 35 ribu MW. Proyek Jawa 7 akan memiliki kapasitas 2 x 1000 MW dengan investasi sekitar Rp 40 triliun.
"Kita berdoa sama-sama proyek ini bisa berjalan dengan baik tanpa kurang satu apapun," ujar dia.
Baca juga:
PLN pastikan China bangun pembangkit listrik efisien dan rendah emisi
PLN tandatangani kontrak transmisi Rp 1,4 triliun
Langkah PLN amankan listrik saat cuaca buruk
PLN ungkap alasan melempemnya proyek 35.000 MW
Dapat tambahan listrik 5.500 MW, Banten miliki potensi paling baik se-Indonesia