Bangun Silicon Valley Sukabumi, Indonesia Diminta Waspadai Banjir Pekerja Asing
Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti meminta, pemerintah merencanakan dengan matang pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mirip Silicon Valley di Bukit Algoritma, Sukabumi, Jawa Barat. Jangan sampai nantinya, KEK ini justru lebih banyak mempekerjakan TKA.
Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti meminta, pemerintah merencanakan dengan matang pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mirip Silicon Valley di Bukit Algoritma, Sukabumi, Jawa Barat. Jangan sampai nantinya, KEK ini justru lebih banyak mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA).
"Jangan sampai ada pembangunan Silicon Valley, malah dorong masuknya Tenaga Kerja Asing lebih banyak. Bagaimana tenaga kerja Indonesia bisa memanfaatkan Silicon Valley di Sukabumi nanti itu harus disiapkan," ujar Eshter, Jakarta, Kamis (15/4).
-
Apa yang dilakukan Kawasan Industri Batang untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana China berusaha menyaingi AS dalam persaingan ekonomi dan teknologi? Upaya itu dilakukan agar persaingan ekonomi dan teknologi di China dapat menyaningi AS. Bahkan, China memaksa produsen AS yang ada untuk pindah ke luar negeri.
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
-
Apa yang diajarkan kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur? Puluhan wanita sebagai pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Timur dibekali dengan ilmu public speaking. Dengan ilmu ini, peserta akan berani tampil dan berbicara di depan umum.
-
Bagaimana Singapura menjadi pusat perkembangan teknologi di Asia Tenggara? "Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya," jelasnya.
Eshter tak memungkiri, tenaga kerja asing memang lebih banyak yang melek teknologi dibandingkan di dalam negeri. Namun ini harus menjadi pacuan kepada pemerintah bagaimana caranya kawasan ini bisa menjadi tempat berkembangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berdaya saing dan unggul.
"Selain itu tenaga ahli banyak dari China misalnya, lebih melek high tech dibandingkan Indonesia. Ini harus diantisipasi jangan sampai juga dengan pembangunan Silicon Valley meningkatkan ketimpangan ekonomi," katanya.
Waspadai Ketimpangan Ekonomi
Selanjutnya, dia meminta, pemerintah harus mempertimbangkan agar ketimpangan ekonomi tak makin dalam dengan adanya KEK ini. "Jadi bagaimana masyarakat yang ada di sekitar masih miskin sementara di situ dibangun 1 pabrik dengan teknologi tinggi oleh karena itu butuh satu komitmen untuk bisa meningkatkan kualitas SDM," paparnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hanya 12 persen sumber daya manusia (SDM) di Indonesia yang berpendidikan tinggi, sisanya sekitar 80 persen lebih hanya berpendidikan SD, SMP dan SMA. Hal inilah yang menjadi suatu tantangan tersendiri bagi pemerintah.
Sebagai informasi, pemerintah saat ini tengah membangun kawasan industri riset dan teknologi 4.0 (ristek) yang dinamakan Bukit Algoritma yang nantinya diharapkan menjadi Silicon Valley dari Indonesia. Silicon Valley sendiri adalah julukan bagi kawasan selatan San Fransisco Bay Area, California, Amerika Serikat. Di kawasan tersebut, lahir berbagai perusahaan besar bidang teknologi, seperti Google, Intel, Yahoo, dan Apple.
(mdk/bim)