Banjir ganggu 24 pusat belanja Jabodetabek, omzet ritel anjlok
Banjir, disebut Bayu, tak lantas membuat harga barang meningkat.
Omzet bisnis ritel di kawasan Jabodetabek diperkirakan anjlok lantaran banjir yang melanda sejak pekan lalu. Pemerintah dan pengusaha masih mendata kerugian akibat gangguan alam ini.
Data sementara yang masuk ke Kementerian Perdagangan, setidaknya 24 pusat perbelanjaan di sekitar ibu kota yang aksesnya tertutup air bah. Akibatnya pasokan barang dan pembeli menurun.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Apa yang menyebabkan banjir di Jakarta tahun 1960? Dikatakan pula salah satu penyebabnya karena lahan kosong yang semakin sedikit karena digunakan untuk perumahan, seiring dengan bertambahnya lahan yang dibangun, maka volume air hujan yang harus ditampung juga meningkat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Dari laporan yang kami terima, dalam satu minggu ini berkurang omzet (untuk ritel) 20-30 persen," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Senin (20/1).
Pemerintah meyakini biaya distribusi produk ritel di Jabodetabek meningkat. Hitungan sementara sekitar 10-20 persen. Namun, kondisi ini menurut Bayu tak mempengaruhi harga di pasaran.
"Karena pembelinya juga turun dan mereka terikat kontrak harga, maka relatif tidak ada perubahan harga," ungkapnya.
Ditemui terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi meyakini ada kerugian yang dialami pengusaha ritel Jabodetabek akibat banjir. Pihaknya masih mengumpulkan informasi dari para anggota.
"Banjir jelas merugikan kita semua. Sekarang kami masih menghitung dampak terhadap kerugian," ujarnya.
Arus barang dari dan menuju Jakarta juga belum mengalami gangguan signifikan. Bayu mengatakan mayoritas industri di ibu kota menghasilkan makanan olahan dan produk manufaktur. Banjir tahun ini juga tak sampai menutup kawasan industri berikat di Pulo Gadung seperti musibah tahun lalu.
Stok ritel yang bertumpu pada produksi di Jakarta menurutnya aman sampai musim hujan mereda akhir bulan nanti. "Untuk barang olahan di ritel, mereka sudah punya stok satu sampai tiga bulan ke depan, dan sudah ada pusat-pusat distribusi di daerah," tuturnya.
(mdk/bim)