Bank Dunia Ingatkan Ancaman Dana Asing Kabur, Pemerintah akan Permudah Investasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus waspada terhadap segala gejolak ekonomi global yang tengah terjadi. Salah satunya ancaman arus modal keluar dalam jumlah besar (capital outflow) akibat adanya perlambatan ekonomi global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus waspada terhadap segala gejolak ekonomi global yang tengah terjadi. Salah satunya ancaman arus modal keluar dalam jumlah besar (capital outflow) akibat adanya perlambatan ekonomi global.
"Saya sampaikan berkali-kali kita terus akan waspada melihat perkembangan tersebut. Kita akan perbaiki dan kondisi ekonomi yang masih 5 persen dan inflasi terjaga rendah dan pembangunan yang terus berjalan ini menjadi tempat destinasi yang baik bagi investasi," tuturnya di Gedung DPR, Jumat (6/9).
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana uang berperan dalam penimbunan kekayaan? Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.
-
Apa yang membuat wanita lebih unggul dalam berinvestasi? Wanita lebih sadar resiko, menghindari saham, obligasi, atau real eastat yang beresiko dibandingkan pria.
-
Kenapa wanita lebih unggul dalam berinvestasi dibanding pria? Sebuah penelitian oleh Barkeley menemukan hasil bahwa wanita mendapatkan hasil investasi hampir satu persen lebih besar.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
Dia menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan seluruh kementerian yang berkaitan dengan investasi untuk menyederhanakan regulasi-regulasi. Sehingga, pemerintah akan terus mengupayakan berbagai kebijakan guna menopang pertumbuhan ekonomi ke depannya.
"Kita harus menghilangkan peraturan yang menyebabkan cost of doing business-nya mahal tinggi dan panjang bertele-tele dan kita keluarkan kebijakan perpajakan sebagaimana yang disampaikan kemarin. Ini dalam rangka menciptakan suatu lingkungan ekonomi yang sehat dan tetap tumbuh tinggi dan stabil sehingga confidence itu tetap terjaga," tandasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bank Dunia mengingatkan Indonesia akan potensi kaburnya modal asing atau capital outflow di tengah perang dagang yang terus berlanjut antara AS dan China. Ancaman capital outflow semakin besar dan berpotensi meningkatkan suku bunga acuan serta menimbulkan depresiasi lebih dalam atas nilai tukar rupiah.
Dalam laporan berjudul Global Economic Risks and Implications for Indonesia, September 2019, ancaman dari capital outflow semakin penting diperhatikan mengingat current account deficit (CAD) Indonesia per kuartal II/2019 mencapai USD 8,4 miliar atau 3 persen dari PDB.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menko Darmin Jelaskan Sebab 33 Perusahaan China Tak Investasi ke RI
Data Ekonomi China Membaik, Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.160 per USD
Jokowi Soal Ancaman Resesi: Payung Harus Kita Siapkan
Sentimen Negatif Mereda, IHSG Diramal Bakal Perkasa
Perang Dagang Memanas, China Adukan Amerika Serikat ke WTO
Perang Dagang Masuk Babak Baru, IHSG Hari ini Diprediksi Tertekan ke Zona Merah