Bank Jatim Bukukan Laba Bersih Rp1,38 Triliun Sepanjang 2019
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) membukukan laba bersih sebesar Rp1,38 triliun sepanjang 2019. Angka tersebut meningkat sebesar 9,22 persen dibandingkan periode sebelumnya yakni mencapai Rp1,26 triliun.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) membukukan laba bersih sebesar Rp1,38 triliun sepanjang 2019. Angka tersebut meningkat sebesar 9,22 persen dibandingkan periode sebelumnya yakni mencapai Rp1,26 triliun.
"Kinerja Bank Jatim menunjukkan performa yang bagus laba bersih 2019 mencapai Rp1,38 triliun atau tumbuh 9,22 persen," kata Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian Timur dalam paparan kinerja di Jakarta, Kamis (30/1).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
Ferdian menambahkan, tak hanya laba bersih yang tumbuh namun aset Bank Jatim juga meningkat sebesar 23,37 persen. Di mana aset perusahaan hingga Desember 2019 mencapai Rp76,73 triliun dari periode sebelumnya yakni Rp62,69 triliun.
Di samping itu, selama 2019 Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim juga tumbuh sebesar 18,91 persen secara year on year (yoy) atau sebesar Rp60,55 triliun dari periode yang sebelumnya hanya Rp50,91 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut, kata dia, menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat.
Adapun pertumbuhan DPK tersebut didominasi oleh pertumbuhan giro 23,53 persen atau tercatat Rp23,83 triliun. Kemudian diikuti oleh pertumbuhan tabungan sebesar 16,28 persen atau Rp22,22 triliun dan pertumbuhan deposito sebesar15,81 persen atau mencapai Rp12,50 triliun.
Rasio CASA
Selain itu, pencapaian DPK juga diperkuat dengan rasio CASA Bank Jatim sebesar 76,06 persen selama lebih dari 15 tahun CASA rasio Bank Jatim berada di atas 65 persen. "Dari komposisi tersebut terlihat kemampuan Bank Jatim dalam menghimpun dana cukup baik," kata dia.
Di samping itu, kinerja sepanjang 2019 yang juga terbilang moncer, yakni perusahaan mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit tertinggi dalam beberapa tahun terakhir yaitu 13,16 persen atau sebesar Rp38,35 triliun. Pertumbuhan kredit diikuti dengan penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) secara signifikan yaitu 2,77 persen.
"Adapun kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi selama 2019 yaitu sebesar Rp23,10 triliun atau tumbuh 7,12 persen yoy," tandas dia.
(mdk/azz)