Bank Mandiri gandeng LinkedIn lakukan kajian ketenagakerjaan di Indonesia
Chairman of Advisory Board Mandiri Institute, M. Chatib Basri mengatakan, secara garis besar, kajian akan mencakup analisis perubahan yang sedang berlangsung dan tren ke depan terkait keahlian, talent, dan pekerjaan disertai perbandingannya dengan kondisi di regional dan global.
Bank Mandiri melalui Mandiri Institute bekerja sama dengan LinkedIn yang merupakan jaringan profesional terbesar di dunia. Kerja sama tersebut dituangkan dalam bentuk kajian kondisi tenaga kerja profesional di Indonesia.
Chairman of Advisory Board Mandiri Institute, M. Chatib Basri mengatakan, secara garis besar, kajian akan mencakup analisis perubahan yang sedang berlangsung dan tren ke depan terkait keahlian, talent, dan pekerjaan disertai perbandingannya dengan kondisi di regional dan global.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Di mana De Javasche Bank di Kota Medan terletak? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
"Dalam kerja sama ini, Mandiri Institute akan memanfaatkan data dari LinkedIn Economic Graph sebagai basis pembuatan kajian bersama (joint research) yang akan mendiskusikan beragam tren employment baik di Indonesia maupun global seperti penyebaran dan migrasi para profesional, bagaimana keahlian berkembang antar industri dan geografi, hingga keahlian dan pekerjaan apa saja yang makin dicari dan berkembang di suatu wilayah/negara dan sebaliknya," kata Chatib, di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (6/6).
Chatib menjelaskan bahwa LinkedIn Economic Graph merupakan representasi digital dari ekonomi global, berdasarkan interaksi dari 562 juta anggota, 20 juta perusahaan, 15 juta lowongan pekerjaan, 50 ribu keahlian yang dicantumkan, dan 60 ribu institusi pendidikan yang terdapat di LinkedIn.
"Informasi yang dipaparkan kajian bertajuk 'Indonesia workforce: Skills for the Future' itu akan merupakan kajian pertama tentang kondisi kapasitas dan keahlian SDM di Indonesia," ujarnya.
Nantinya, kajian akan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pemangku kepentingan dalam menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas dan skill SDM Indonesia agar mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja baik di pasar domestik maupun di tingkat internasional.
"Revolusi industri 4.0 yang diakselerasi perubahan teknologi mendorong semakin berkembangnya Internet of Things (IoT), otomasi, pertukaran data, komputasi awan dan kecerdasan buatan hingga menciptakan sistem cerdas yang menciptakan kemudahan, namun memangkas ketersediaan lapangan pekerjaan yang ada saat ini. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjawab permasalahan itu melalui penciptaan keseimbangan antara kemampuan dan kapasitas SDM dengan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri, termasuk di pasar global," jelasnya.
Dalam kesempatan serupa, Managing Director Asia Pacific LinkedIn, Olivier Legrand mengatakan bahwa pihaknya antusias menyambut kerjasama tersebut.
"Kami senang dapat bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Mandiri Institute, dalam upaya membantu pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi beragam tantangan dan menggapai berbagai kesempatan kerja, maupun belajar di masa depan," ujarnya.
Melalui kerja sama tersebut diharapkan dapat menghadirkan beragam informasi seputar ketenagakerjaan di Indonesia, serta berbagai negara dan wilayah lainnya, secara mendekati real time berdasarkan data-data dari LinkedIn.
"Kami berharap data ini dapat menjadi sumber informasi bagi para pembuat kebijakan seputar beragam kurikulum dan program-program pelatihan terbaru, dan sebagai bimbingan untuk para pencari kerja pada akhirnya, kami berharap dapat menghubungkan orang Indonesia ke beragam peluang ekonomi."
Baca juga:
Siap layani arus mudik, Bank Mandiri tambah dan perkuat layanan e-money
Bank Mandiri sediakan uang tunai Rp 57,26 triliun saat Lebaran
Kunjungi Kabupaten Serang, Menteri Rini resmikan Masjid sinergi 3 BUMN
Sasar kaum milenial, bos Bank Mandiri siap gandeng industri fintech
Bos Mandiri: Pasar akan respons baik pengangkatan Perry Warjiyo jadi gubernur BI