Bank Mandiri Harap Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan 25 Bps
PT Bank Mandiri Tbk berharap Bank Indonesia (BI) akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis point (bps). Dari 6,00 persen menjadi 5,75 persen. Ruang BI untuk menurunkan suku bunga cukup besar. Sebab, kondisi perekonomian Indonesia saat ini cukup stabil.
PT Bank Mandiri Tbk berharap Bank Indonesia (BI) akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis point (bps). Dari 6,00 persen menjadi 5,75 persen.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Panji Irawan, mengatakan ruang BI untuk menurunkan suku bunga cukup besar. Sebab, kondisi perekonomian Indonesia saat ini cukup stabil.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BRI Danareksa Sekuritas meraih penghargaan sebagai bank investasi terbaik? Di samping itu, prestasi juga didapatkan BRI Danareksa Sekuritas. Perusahaan anak dari BRI Group itu berhasil mempertahankan gelar 6 tahun berturut-turut sebagai bank investasi terbaik di Indonesia (best investment bank in Indonesia) versi Alpha Southeast Asia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditasnya di tengah kenaikan BI Rate? “Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.
"Terkait suku bunga memang ada harapan diturunkan 25 bps, karena kemungkinan besar ada penurunan 25 bps oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed)," kata dia dalam acara Paparan Publik Kinerja Keuangan Triwulan - II 2019, di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/7).
Dia menjelaskan, penurunan sebesar 25 bps tersebut cukup realistis bagi dunia perbankan saat ini. Sebab, potensi pendapatan bunga menjadi meningkat.
"Prediksi kami penurunan bunga acuan bagus untuk bank. Misalnya dari 6 persen ke 5,75 persen maka special rate di bank akan turun. Dan ini berdampak ke penurunan biaya dana dan pendapatan bunga jadi bagus," ujarnya.
Panji mengungkapkan sebelumnya BI juga sudah melonggarkan giro wajib minimum (GWM) sebesar 0,5 persen dan ini membuat adanya tambahan likuiditas hingga Rp 4 triliun di perseroan dan Rp 25 triliun bagi keseluruhan perbankan nasional.
"Kami juga mengapresiasi kebijakan Bank Indonesia melalui pelonggaran GWM kemarin karena memberikan ruang yang cukup bagi perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit," tutupnya.
Seperti diketahui, sejak bulan Desember 2018 BI menahan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan pada angka 6,00 persen. Bank Indonesia juga menahan suku bunga Deposit Facility pada angka 5,25 persen dan Lending Facility 6,75 persen.
Baca juga:
Schroder Prediksi Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan, Berikut Pendorongnya
BI Tahan Bunga Acuan 6 Persen
Juni 2019, Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Bertahan di 6 Persen
Bank Indonesia Diprediksi Turunkan Suku Bunga Acuan 25 Bps
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen
Bank Mandiri Prediksi BI Turunkan Suku Bunga Acuan ke 5,75 Persen di 2019
Putusan Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan Diklaim Tak Ganggu Kredit Perbankan