Bansos Pangan Dilanjutkan Hingga Desember 2024, Bakal Diterima 22 Juta Keluarga
Guna mendukung program ini, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 11 triliun.
Kepastian anggaran ini sudah disepakati oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Badan Anggaran DPR RI. Alokasi dana sebesar Rp11 triliun akan digunakan untuk periode 3 bulan ke depan.
Bansos Pangan Dilanjutkan Hingga Desember 2024, Bakal Diterima 22 Juta Keluarga
- Pemerintah Prabowo Siapkan Anggaran Rp139 Triliun untuk Swasembada Pangan, Dibagi ke Kementerian dan BUMN
- Penyaluran Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp70 Triliun Hingga 31 Mei 2024
- Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
- Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi memastikan bahwa program bantuan sosial (bansos) pangan akan dilanjutkan pada periode Agustus, Oktober, dan Desember 2024. Guna mendukung program ini, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 11 triliun.
Dia menyadari bahwa harga bahan pangan di pasaran mengalami gejolak. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah memberikan bantuan pangan berupa beras kepada 22 juta keluarga. Sebelumnya program bansos beras, daging ayam dan telur ini sudah berjalan pada Januari-Maret dan April-Juni.
Arief menjelaskan bahwa kepastian anggaran ini sudah disepakati oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Badan Anggaran DPR RI. Alokasi dana sebesar Rp11 triliun akan digunakan untuk periode 3 bulan ke depan.
"Alokasi bantuan beras dan bantuan daging ayam dan telur yang akan diperpanjang 3 bulan yaitu pada Agustus, Oktober dan Desember. Untuk pembayarannya, ini akan menambah biaya Rp 11 triliun," kata Arief.
Realisasi penyaluran bantuan pangan beras hampir mencapai 100 persen per tanggal 10 Juli. Pada periode Januari-Maret, Bulog telah berhasil menyalurkan 657,7 ribu kg beras dari target 660 ribu kg.
Sementara itu, pada periode April-Juni, distribusi beras mencapai 634,1 ribu kg dari target 660 ribu kg.
Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan Holding BUMN Pangan, ID Food, untuk memberikan bantuan pangan penanganan stunting kepada 1,4 juta keluarga di 7 provinsi. Paket bantuan pangan ini berupa daging ayam beku seberat 0,9-1 kg dan 10 butir telur ayam.
Arief menegaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang dilaksanakan pada tahun 2023. Hingga tanggal 5 Juli, sebanyak 248.916 paket daging ayam dan 174.241 paket telur telah berhasil disalurkan.
Dengan adanya program bansos pangan dan bantuan pangan penanganan stunting ini, diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Sebelumnya, program bantuan pangan (banpang) beras akan tetap berlanjut pada tahun 2024. Keputusan ini telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat internal terbatas di Istana Negara pada Senin (3/6).
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, memastikan bahwa Presiden Jokowi telah menyetujui kelanjutan bantuan pangan beras setelah bulan Juni nanti. Bantuan ini akan diberikan pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember tahun ini.