Bantu peralatan SMK, Menperin Airlangga minta tambahan anggaran Rp 828 miliar
"Untuk tahun 2018, kami telah mengusulkan tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan sebesar Rp 828 miliar untuk bantuan peralatan bagi SMK, pelatihan guru, dan sertifikasi lulusan," ujar Airlangga.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 828 miliar dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2018. Anggaran tersebut nantinya akan digunakan dalam pengadaan bantuan peralatan bagi SMK, pelatihan guru, dan sertifikasi lulusan.
"Untuk tahun 2018, kami telah mengusulkan tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan sebesar Rp 828 miliar untuk bantuan peralatan bagi SMK, pelatihan guru, dan sertifikasi lulusan," ujar Airlangga di Kawasan Industri Medan (KIM), Medan, Senin (2/10).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Mengapa Desa Kemudo memutuskan untuk mengelola limbah industri? Agar bisa bermanfaat, pihak desa kemudian mengolahnya menjadi kerajinan meubel yang cantik dan mampu diserap pasar.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
Airlangga mengatakan, untuk tahun ini dalam pengadaan peralatan praktik minimum di SMK, Kementerian Perindustrian telah merealokasi anggaran sebesar Rp 40 miliar, yang dialokasikan untuk 70 SMK dengan rata-rata nilai bantuan sebesar Rp 500 juta per SMK.
"Pada tahun ini telah merealokasi anggaran sebesar Rp 40 miliar, yang dialokasikan untuk 70 SMK dengan rata-rata nilai bantuan sebesar Rp 500 juta per SMK," jelasnya.
Dalam rangka peningkatan kompetensi guru produktif, Kemenperin telah menyepakati kerja sama dengan ITE Singapura dan Taiwan untuk pelatihan dan magang guru SMK dalam berbagai bidang.
"Di antaranya di bidang Teknik Permesinan, Teknik Instalasi Pemanfaatan tenaga listrik, Otomatisasi Industri dan Machine Tools. Sebanyak 200 orang akan diikut sertakan dalam pelaksanaannya tahun depan," jelas Airlangga.
"Selain itu, kami juga akan memfasilitasi penyediaan silver expert dan pemagangan guru produktif pada industri,” tambah Airlangga.
Sementara itu, untuk memfasilitasi praktik kerja industri bagi siswa dan magang guru, Kemenperin mendorong pelaku industri untuk menyediakan workshop, laboratorium, training center atau teaching factory di perusahaan serta memiliki instruktur sebagai tenaga pembimbing.
"Dalam hal ini, kami telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk pemberian insentif bagi perusahaan industri yang melakukan pembinaan dan pengembangan pendidikan vokasi," tandasnya.
Baca juga:
Kemenperin luncurkan pendidikan vokasi di Sumatera Bagian Utara
Menperin: Daya saing RI akan makin tinggi, yang dilakukan Jokowi sudah on the track
Daya saing RI naik peringkat, menperin klaim hasil pemanfaatan teknologi digital
Menperin Airlangga lantik 15 pejabat eselon II
Bidik pasar dunia, ekspor batik RI di semester I-2017 capai Rp 527 miliar