Banyak Artis Korea Jadi Brand Ambassador Merek Produk Mewah, Ternyata Ini Alasannya
Merek dagang biasanya menunjuk brand ambassador untuk memasarkan produknya.
Merek dagang biasanya menunjuk brand ambassador untuk memasarkan produknya.
Banyak Artis Korea Jadi Brand Ambassador Merek Produk Mewah, Ternyata Ini Alasannya
Popularitas selebriti dari Korea Selatan saat ini telah meningkatkan kepercayaan dari berbagai merek mewah untuk menjadikan mereka sebagai Brand Ambassador atau Global Ambassador mereknya.
Sebut saja Dior, yang menggandeng Jisoo Blackpink sebagai Brand Ambassador nya.
Dilansir dari WWD, selama beberapa tahun terakhir, peningkatan penjualan Dior terus meningkatkan penjualan hingga 8 kali lipat di setiap event Dior yang dihadiri oleh Jisoo.
- Bagi-Bagi Kado Rp1,6 Miliar, Jungkook BTS Daftarkan 8 Brand Logo ke Hak Cipta Korea
- Jadi Duta Promosi Piala Dunia U-17 2023, Ini Ragam Kegiatan Radja Nainggolan di Indonesia
- 71,2 Persen Nenek-Nenek di Korea Selatan Masih Bekerja, Gajinya Rp22 Juta per Bulan
- Gree Indonesia Percayakan Titi Kamal Sebagai Product Ambassador
Hal yang sama juga dialami oleh Dior ketika mengumumkan Jimin BTS sebagai Global Ambassador pada 16 Januari lalu.
Di hari yang sama, harga saham Dior naik menjadi EUR775,50 atau sekitar Rp12,69 juta (asumsi rupiah 16.385 per euro) dan menjadi rekor saham tertingginya sejak 31 tahun lalu.
Dengan menggandeng idola K-Pop, penggemar bahkan banyak orang dapat dengan mudah mengenali merek tersebut.
Secara tidak langsung, fenomena ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh idola K-Pop dalam mempengaruhi selera fashion masyarakat dunia secara luas.
Dilansir dari Koreaboo, ada dua alasan utama mengapa sebuah merek mewah memilih idola K-Pop sebagai Brand Ambassador atau Global Ambassador nya.
Bahkan merek perhiasaan asal Prancis, Cartier, rela menggandakan kontraknya untuk menggandeng Jisoo Blackpink sebagai Global Ambassador mereka.
Pertama, budaya influencer dan popularitas yang mereka miliki.
Sebagai artis mendunia, idola K-Pop telah mendapatkan pengakuan yang luas dari seluruh penjuru dunia. Hal ini dapat mendatangkan demografi pelanggan baru dan mempengaruhi generasi muda untuk ikut menggunakan barang-barang mewah.
Alasan kedua adalah karena loyalitas penggemarnya yang kuat, khususnya penggemar dari Korea.
Penasihat real estate Nick Bradstreet, mengungkapkan Korea telah membuat langkah signifikan dalam industri brand mewah, yang mampu melampaui Jepang dan China untuk menjadi pasar terpenting di Asia.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Bernstein, sebuah perusahaan investasi Amerika, Seoul merupakan surga bagi merek-merek mewah global dengan total 221 gerai, menempati peringkat kedua di dunia setelah Tokyo. Dengan ini, Korea telah menjadi barometer penting untuk menentukan apakah merek mewah akan berhasil atau tidak di pasar Asia.
Meskipun popularitas para idola K-Pop telah membantu meningkatkan penjualan merek-merek mewah melalui loyalitas penggemar, Korea Selatan sebagai negara konsumen merek-merek mewah, tentunya dapat memberikan pengaruh yang lebih besar di dunia fashion.
Merdeka.com