Cerita Kevas Official, Rambah Pasar Singapura dan Malaysia Lewat Program Shopee Ekspor
Program ini telah banyak membantunya dalam memasarkan produk Kevas Official ke berbagai belahan dunia.
Bisa merambah pasar ekspor menjadi keinginan tiap perusahaan, baik besar maupun kecil.
Cerita Kevas Official, Rambah Pasar Singapura dan Malaysia Lewat Program Shopee Ekspor
Pemilik usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kevas Official, Kevin Naftali menceritakan kisah keberhasilannya merambah pasar ekspor. Hal itu bisa terwujud setelah dirinya bergabung di Program Ekspor Shopee sejak tahun 2019.
Program ini telah banyak membantunya dalam memasarkan produk Kevas Official ke berbagai belahan dunia tanpa perlu memikirkan perizinan dan regulasi yang tentunya tak mudah.
"Shopee Ekspor kan sudah ada dari 2019, ya. Saat itu ada tawaran dari Shopee untuk bergabung, dan tanpa berpikir lama Kevas langsung memilih untuk mengikuti program tersebut," kata Kevin saat menghadiri peresmian gudang ekspor baru milik Shopee di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (30/8).
Merdeka.com
Saat ini, Singapura dan Malaysia menjadi negara dengan jumlah ekspor terbesar untuk produk Kevas Official.
Kevin meyakini produknya dapat terus berkembang, mengingat Indonesia, khususnya Bandung dan Jakarta telah menjadi panutan fashion bagi beberapa negara luar.
Sebagai pemilik sekaligus pengelola, Kevin mengungkapkan bahwa saat ini hampir 30 persen pendapatannya berasal dari penjualan ekspor.
Di mana, dalam satu bulannya, Kevas dapat menerima 5.000 pesanan dengan total penjualan produk sekitar 5.000-7.000 buah.
Kevin juga menerangkan bahwa tren penjualan akan mengalami peningkatan menjelang Bulan Ramadan. Selain itu, penjualan Kevas juga akan meningkat setidaknya dua kali lipat dari pendapatan normal ketika Festival Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional).Usaha Pemilik Kevas Official ini ternyata telah berjalan selama 12 tahun. Awalnya, dia hanya memasarkan produk dagangannya lewat media sosial. Lalu, begitu Shopee hadir di Indonesia tahun 2015, ia langsung memutuskan untuk bergabung menjadi bagian di dalamnya.
"Shopee telah banyak membantu dan banyak memberikan kesempatan besar bagi saya. Apalagi, Shopee juga merupakan salah satu E-commerce dan bukan Social Commerce. Dengan ini, sepertinya tidak ada niatan untuk mencoba platform lain," ungkap Kevin.
Merdeka.com
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan Gudang Ekspor terbaru milik Shopee di Cengkareng, untuk memfasilitasi lebih banyak produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) ekspor melalui Program Ekspor Shopee yang sejalan dengan komitmen mereka, yakni #ShopeeAdaUntukUMKM.
Menurutnya, hal itu bisa membantu UMKM di Indonesia untuk bisa go internasional.
"Shopee membantu UMKM kita agar punya akses pasar, tidak hanya kepada Pembeli dari Jawa Barat, Solo dan Jakarta, tapi bayangkan saja, ini akses pasarnya sampai ke Malaysia sampai ke Thailand, dengan sistem e-commerce sekarang," ungkapnya.
Dia menilai, saat ini masih perlu dilakukan beberapa penataan agar E-commerce di Indonesia dapat berkembang menjadi lebih baik dan mendukung UMKM lokal untuk terus melakukan kegiatan ekspor.
"Kalau gudangnya tambah besar, untungnya tambah banyak, pegawainya tambah banyak, artinya kita sama-sama berhasil. Maka perlu kerja sama. Terima kasih sekali lagi saya ucapkan," tutup Zulkifli.
Program Ekspor Shopee memberikan kemudahan bagi UMKM lokal untuk melakukan ekspor. Setelah mendapatkan pesanan dari pembeli di negara lain, pelaku UMKM hanya perlu mengirimkan produk mereka ke Gudang Ekspor Shopee karena proses dan operasional manajemen produk pengiriman akan dilakukan oleh Shopee ke negara tujuan ekspor.
Proses yang dilakukan dalam Gudang Ekspor Shopee meliputi Area Penerimaan Barang untuk Diekspor (Export Inbound Line, Inbound Area, X-Ray Area dan Label Area), Area Pengumpulan (Sorting Area, Bagging Area dan Staging Area Export), Area Pengiriman Barang untuk Diekspor (Export Outbound Line).
Director and Country Head Sea Group Indonesia, Kiky Hapsari menjelaskan sebagai perusahaan teknologi, Sea Group, melalui Shopee Indonesia, merasa bangga dapat berpartisipasi aktif sebagai penghubung dalam perkembangan bisnis UMKM lokal dalam menjangkau pasar global.
Saat ini sudah ada lebih dari 20 juta produk UMKM lokal yang tergabung dalam program ekspor melalui mekanisme lintas batas dan menembus ke kawasan Asia Tenggara, Asia Timur dan Amerika Latin.
Hal ini tentu sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM lokal untuk berdaya saing global dan menjadi bagian dari rantai pasok global.