Baru Hari ke-3 Beroperasi, LRT Jabodebek Gangguan Telat Sampai 2 Jam
Pantauan merdeka.com terjadi penumpukan penumpang di Stasiun LRT Jatibening Baru, Kota Bekasi.
Pantauan merdeka.com terjadi penumpukan penumpang di Stasiun LRT Jatibening Baru, Kota Bekasi.
Baru Hari ke-3 Beroperasi,
LRT Jabodebek Gangguan Telat Sampai 2 Jam
LRT Jabodebek Gangguan Telat Sampai 2 Jam
Memasuki hari ketiga, pelayanan Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Train (LRT) Jabodebek relasi Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas mengalami gangguan.
Pantauan merdeka.com terjadi penumpukan penumpang di Stasiun LRT Jatibening Baru, Kota Bekasi.
Pada pukul 09.15 WIB, papan digital informasi yang terpampang di stasiun menuliskan estimasi kereta Bekasi menuju Dukuh Atas.
Kereta api ringan baru tiba di stasiun LRT Jatibening Baru 130 menit.
Banyak masyarakat yang akhirnya meninggalkan stasiun karena waktu tunggu terlampau lama. Mereka kecewa karena tidak ada pemberitahuan apapun di stasiun.
Para pengguna LRT harus bertanya langsung kepada petugas keamanan yang berjaga di peron. Salah satu penumpang pun mengeluhkan pelayanan tersebut dan memilih menggunakan transportasi lain.
"Lama-lama mirip KRL, jangan salahkan kita kalau males naik transportasi umum, terlalu jumawa,"
kata Farid Dimas yang memilih meninggalkan stasiun dan memesan ojek online.
merdeka.com
Pengguna LRT lainnya, Ita mengaku terlambat menuju tempat kerjanya di kawasan Senayan City.
Tadinya dia berpikir menumpang LRT akan membuatnya datang tepat waktu, apalagi jarak rumah yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Jatibening Baru.
Meski begitu, Ita memilih menunggu kereta datang ketimbang beralih menggunakan transportasi lain. Kereta api ringan pun tiba setelah dia menunggu satu jam lebih.
Masyarakat yang menunggu kedatangan LRT ada yang pekerja ada juga dari kelompok yang ingin menjajal perjalanan LRT.
Hingga artikel ini tayang, belum ada keterangan resmi dari pihak LRT Jabodebek atas gangguan pagi ini.