Batan: PLTN itu menguntungkan, limbahnya bisa didaur ulang
"Bisa dijadikan energi alternatif untuk PLN."
Batan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mengungkapkan keuntungan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Salah satunya, limbah yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) bisa didaur ulang sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik berikutnya.
"PLTN itu menguntungkan. Limbah PLTN saja tidak bisa dijual tetapi bisa dijadikan energi alternatif untuk PLN," ujar Kepala BATAN Djarot Sulistio Wisnubroto saat diskusi mingguan dihelat merdeka.com, Radio Republik Indonesia, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Institut Komunikasi Nasional (IKN) dan PT Sewatama bertajuk "Energi Kita: PLTN yang aman dan efisien untuk atasi krisis listrik", Jakarta, Minggu (12/4).
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa Fajar Nugroho meninggal? Saat berada di dalam kolam, Fajar mengalami masalah pada kakinya. Ia mengaku kram sehingga kesulitan untuk kembali ke permukaan. Padahal, Fajar sedang terkena setrum listrik dari dalam kolam. Teman-temannya pun berinisiatif untuk menolong Fajar.
-
Di mana Niki kuliah? Setelah beranjak dewasa, NIKI memutuskan pindah ke Amerika untuk kuliah. Serius dengan musik, Niki pun berkuliah di Universitas Lipscomb dan mengambil jurusan musik.
-
Apa yang menjadi modal untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 menurut Wakil Menteri Ketenagakerjaan? Pengembangan dan pembinaan talenta muda dinilai sebagai modal untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
-
Kenapa Nicke Widyawati dinilai menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional? Dewan Juri menilai Nicke Widyawati yang merupakan 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah FORBES dinilai menginspirasi dalam upaya mewujudkan kemandirian nasional, karena telah membawa spirit “Bring The Barrel Home” atau membawa hasil produksi migas dari luar negeri untuk diolah di kilang Pertamina untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia.
Sayang, limbah tersebut tidak bisa dimanfaatkan lantaran terbenturnya aturan pemerintah terkait pelarangan penggunaan limbah tingkat tinggi. Limbah tersebut harus diolah terlebih dahulu untuk dimanfaatkan lagi.
Selain itu, kata Djarot, limbah PLTN juga bisa menghasilkan plutonium, merupakan bahan baku senjata nuklir. Itulah sebabnya banyak negara, salah satunya Rusia, menginginkan limbah nuklir Indonesia.
"Rusia atau negara lain mau uranium dari mereka dan dikembalikan kesana. Ini ada potensi untuk senjata. Itulah kenapa dunia akan awasi kita," pungkas dia.
(mdk/yud)