Batik jadi pakaian resmi pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali
Pemerintah bakal menjadikan perhelatan IMF-World Bank Annual Meeting di Denpasar, Bali sebagai ajang promosi ragam kebudayaan Indonesia. Salah satunya adalah batik. Selain itu, ragam kuliner Tanah Air pun dipastikan akan dijadikan menu jamuan bagi para peserta IMF-World Bank Annual Meeting 2018.
Pemerintah bakal menjadikan perhelatan IMF-World Bank Annual Meeting di Denpasar, Bali sebagai ajang promosi ragam kebudayaan Indonesia. Salah satunya adalah batik.
Chief of Organisational Transformation Officer Kementerian Keuangan, Adi Budiarso, mengatakan panitia nasional IMF-World Bank Annual Meeting telah menetapkan batik sebagai official dress code. "Batik akan menjadi official dress code," ungkapnya di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (5/9).
-
Kapan Kain Batik Besurek ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia? Pemerintah Indonesia sudah menetapkan kain ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2015 silam.
-
Kapan motif batik kawung diciptakan? Mengutip iwarebatik.org, motif kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam (1593-1645).
-
Bagaimana BRI membantu UMKM batik tulis Kebon Indah? Sentra batik tulis Kebon Indah misalnya, yang mengalami peningkatan produksi terutama setelah dibantu oleh program permodala Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
-
Mengapa museum batik Yogyakarta dibangun? Museum Batik Yogyakarta beralamat di Jalan Doktor Sutomo No. 13A, Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Museum ini dinyatakan sebagai museum batik pertama dan terlengkap di Yogyakarta pada tahun 1973 dan diresmikan pada tahun 1979. Pada tahun 2001, museum ini mendapatkan sertifikat dari UNESCO sebagai warisan kultur dunia. Keberadaan museum batik Yogyakarta ini telah mengangkat derajat Kota Yogyakarta dengan diberikannya nama Kota Batik oleh WCC pada tahun 2014 lalu. Dikutip dari Liputan6.com, Museum Batik Yogyakarta dibangun oleh pasangan Hadi Nugroho dan R. Ng. Jumima Dewi Sukaningsih. Museum itu dibangun karena keprihatinan para pengrajin batik dengan munculnya batik printing. Saat itu, kehadiran batik printing sangat terlihat.“Karena itu nilai batik di tengah masyarakat mulai memudar. Batik bukan hanya selembar kain, tapi di dalamnya ada makna, doa, simbol, dan ada pula harapan,” kata Pemandu dan Pembatik Museum Batik Yogyakarta, Didik Wibowo, dikutip dari liputan6.com.
-
Bagaimana para perajin batik Bayat mendapatkan inspirasi motif batik? Untuk motifnya kami membuat menurut kempuan dan kesukaannya, kadang kami dapat daun di kebun itu terus dipetik dan dibuat batik. Ada juga yang terjun ke sawah lalu lihat burung, kemudian dijadikan batik,” terangnya.
-
Batik apa yang dikenakan oleh Ibu Susi Sulistiyanto? "Bangga, rasanya bangga dapat mempromosikan diplomasi Batik secara total malam ini. Meski ini pertama kalinya kami turut serta acara ini, kami bersyukur audiens dari kalangan diplomat dan pengusaha menyambut baik. Bahkan sejumlah audiens langsung mendekati kami seusai pagelaran untuk menanyakan busana yang kami kenakan,"
Segenap peserta pertemuan yang berlangsung 8-14 Oktober tersebut tentu dibebaskan untuk mengenakan berbagai ragam batik yang dimiliki Indonesia. "Tidak hanya batik Jawa, karena ada batik dan tenun," jelasnya.
Selain itu, ragam kuliner Tanah Air pun dipastikan akan dijadikan menu jamuan bagi para peserta IMF-World Bank Annual Meeting 2018. "Kita pun akan men-show case makanan khas Indonesia," tandasnya.
Baca juga:
Pembiayaan swasta hingga fintech jadi bahasan utama RI di pertemuan IMF-Bank Dunia
Pemerintah dikritik tak libatkan masyarakat sipil dalam pertemuan IMF - World Bank
Jelang pertemuan IMF-Bank Dunia, koalisi masyarakat sipil suarakan 8 tuntutan ini
Pemda NTB benahi sektor pariwisata sambut IMF-World Bank 2018
Kenalkan objek wisata, puluhan Dubes peserta IMF-World Bank tiba di Bali
Persiapan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia capai 85 persen
Lombok digoyang gempa, pertemuan IMF-Bank Dunia tetap sesuai rencana