BBM naik, pelaku industri minta harga bahan baku tidak melonjak
"Semoga nanti harga jual produk kita tidak meningkat tajam," ungkap Seiichi.
Usai pemerintah memutuskan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp 2.000 per liter. Sejumlah pelaku industri mulai kelimpungan. Mereka berencana bakal menemui para pemasok bahan baku.
"Kita akan melakukan pertemuan dengan pemasok untuk membahas tentang kenaikan harga produk," ujar Production Director PT Kubota Indonesia Seiichi Kaji, di Semarang, Selasa (18/11).
Seiichi berharap, kenaikan BBM tidak berdampak signifikan dengan harga jual produk alat berat pertanian miliknya. "nKita bakal menemui pemasok membahas harga beli bahan baku, semoga nanti harga jual produk kita tidak meningkat tajam," ungkapnya.
PT Kubota Indonesia sendiri merupakan perusahaan patungan dari perusahaan Indonesia dan Jepang. Perusahaan ini memproduksi alat berat untuk pertanian. Mulai tahun depan, kapasitas produksi perusahaan akan ditingkatkan mencapai 120.000 unit per tahun. Saat ini, jumlah produksinya hanya 60.000 per tahun.