Bea Cukai: Penerimaan cukai rokok 2015 tak akan tercapai
Penerimaan cukai rokok hanya mencapai Rp 4 triliun hingga November 2015.
Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) mengatakan penerimaan pajak cukai rokok tak tercapai tahun ini. Bahkan, penerimaan cukai rokok hanya mencapai Rp 4 triliun hingga November 2015.
"Ya, saya kira memang target Rp 12,5 triliun. Artinya kita short di angka Rp 8,5 triliun. Ini yang membuat angka penerimaan kuat di bawah target APBN Perubahan 2015," ujar Heru kepada wartawan di kantor Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Kamis (3/12).
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Di mana lokasi razia di Bekasi? Selanjutnya wilayah Kota Bekasi petugas akan disebar di Jl. Ahmad Yani; Jl. Sersan Aswan; Jl. IR. Juanda. Sedangkan untuk Kabupaten Bekasi ada di Tl. Lippo dan Pertigaan Hyundai; Tl. SGC; Tl. Perdana dan Tl. Telaga Asih.
Namun, Heru menegaskan penerimaan cukai akan meningkat seiring digelarnya pemilihan kepala daerah (pilkada) di beberapa daerah. Alasannya, para perokok marak di saat pilkada tersebut.
Selain itu, kata dia, meningkatnya penerimaan cukai rokok disebabkan adanya PMK Nomor 20/PMK.04/2015 yang mengamanatkan industri rokok harus membayar cukai di tahun berjalan.
"Tetapi mohon dicatat, di Desember ini akan ada penerimaan yang besar dari cukai rokok. Cukai rokok akan berkontribusi paling besar di Desember kira-kira kisarannya tiga kali lipat dari bulan-bulan biasa," kata Heru.
Kemudian, kenaikan tarif yang berlaku awal Januari 2016 ini untuk mendorong pabrik-pabrik rokok baik kecil dan besar untuk memesan pita cukai di tahun ini dibandingkan tahun depan.
"Kami perkirakan pemesanan pita cukai itu sekitar tiga kali lipat, nah kalau ini misalnya angka itu digabungkan dengan angka-angka sebelumnya maka prediksi angka bea cukai itu sekitar 92 persen, mudah-mudahan bisa lebih dari itu," pungkas dia.
(mdk/sau)