BEI: Ada 31 Calon Emiten Baru Hingga Akhir 2019
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, mengatakan akan ada 31 calon emiten baru melantai di bursa saham sampai akhir tahun ini. Sampai dengan hari ini, sebanyak 40 perusahaan telah tercatat di BEI melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, mengatakan akan ada 31 calon emiten baru melantai di bursa saham sampai akhir tahun ini. Sampai dengan hari ini, sebanyak 40 perusahaan telah tercatat di BEI melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Dengan 31 calon emiten baru, maka akan ada total sebanyak 71 perusahaan melantai di pasar modal sepanjang 2019.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
Nyoman menjelaskan, dari 31 pipeline saham tersebut, 1 perusahaan masih dirahasiakan namanya. Sebab, cakupan investornya yang luas, di mana sahamnya dapat ditawarkan ke investor Amerika Serikat (AS) atau luar AS.
Kendati begitu, pihaknya memberikan petunjuk bahwa perseroan bergerak di sektor konsumer (consumer goods).
"Total pipeline saham 31 perusahaan. 1 perusahaan mengajukan penawaran umum berdasarkan skema Reg-S of US Securities Act dan SEC Rule 144A sehingga identitas perusahaan masih dirahasiakan," tuturnya di Jakarta, Rabu (9/10).
Untuk detail perusahaan, berikut 31 calon emiten baru tersebut:
1. PT Ifishdeco Tbk
2. PT Dana Brata Luhur Tbk
3. PT Itama Ranoraya Tbk
4. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk
5. PT Alamanda Investama Tbk
6. PT Digital Mediatama Maxima Tbk.
7. PT Asia Sejahtera Mina Tbk
8. PT Singaraja Putra Tbk
9. PT Sinergi Inti Plastindo Tbk
10. PT Ginting Jaya Energi Tbk
11. PT Aneka Minera Indonesia Tbk
12. PT Palma Serasih Tbk
13. PT Mulia Boga Raya Tbk
14. PT Prima Globalindo Logistik Tbk
15. PT Cisadane Sawit Raya Tbk
16. PT Indo Bintang Mandiri Tbk
17. PT Repower Asia Indonesia Tbk
18. PT SAM Indonesia Tbk
19. PT Bank Amar Indonesia Tbk
20. PT Graha Belitung Utama Ybk
21. PT Harvest Time Tbk
22. PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk
23. PT Lion Mentari Tbk
24. PT Jayant Perdana Indonesia Tbk
25. PT Austin Global Prima Tbk
26. PT Galva Technologies Tbk
27. PT Perintis Triniti Properti Tbk
28. PT Putra Mandiri Jembar Tbk
29. PT Putra Rajawali Kencana Tbk
30. PT Royalindo Investa Wijaya Tbk
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
38 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Hingga Akhir September 2019
Resmi IPO, Saham Telefast Indonesia Melonjak 50 Persen
Resmi IPO, Saham Bhakti Agung Propertindo Naik 20 Persen
Resmi IPO, Saham Kencana Energi Naik 48,99 Persen
Begini Strategi BEI Rayu Perusahaan UKM untuk IPO di Bursa Saham
Siap IPO, Pegadaian Masih Tunggu Izin Kementerian BUMN
PT Softex Indonesia Jajaki Peluang IPO, Incar Pendanaan Rp7 Triliun