BEI Dorong Arema Melantai di Pasar Modal, Susul Bali United
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, selain Bali United, ada klub sepak bola lainnya yang juga berpotensi melantai di bursa saham yaitu klub sepak bola Arema.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, selain Bali United, ada klub sepak bola lainnya yang juga berpotensi melantai di bursa saham yaitu klub sepak bola Arema.
Pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan klub Arema dan diharapkan dapat melantai di bursa saham, menyusul Bali United.
-
Bagaimana ciri-ciri Beo Simeulue? Ciri-ciri utama dari Beo Simeulue ini memiki ekor pendek, tubuhnya kurang lebih sepanjang 19 cm serta berkarakter kekar. Dari segi warna, pejantan terdapat sedikit warna biru dan mahkota hijau serta kerah hitam. Selain itu, warna punggungnya abu-abu serta kepalanya berwarna hijau untuk betina dan biru untuk jantan.
-
Kapan Badia Batuang dimainkan? Badiang batuang ini tidak hanya menjadi permainan anak-anak ketika menjelang waktu berbuka puasa, melainkan juga dimainkan ketika waktu sahur untuk membangunkan penduduk sekitar.
-
Di mana biasanya anak-anak Betawi bermain bleduran? Di masa silam, wilayah Jakarta masih dipenuhi lahan-lahan kosong. Lokasi inilah yang dijadikan tempat untuk bermain bleduran oleh anak-anak Betawi.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kapan Bunga Syifa memulai karier sepak bolanya? Bunga Syifa, seorang pemain sepak bola asal Solo, telah memulai kariernya di dunia sepak bola sejak tahun 2020.
-
Siapa yang Betrand Peto sering latihan bola bersama? Terkadang, ia masih sering berlatih bersama Selebriti FC.
"Dengan Arema sudah ketemu sebelum libur Lebaran kemarin. Jadi begini, Arema sudah kita lakukan pendekatan dan mereka sekarang sedang concern internal dulu, apa saja yang perlu dipersiapkan," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (17/6).
Selaku otoritas bursa, pihaknya tentu berharap Arema dapat secepat mungkin melakukan aksi IPO. Namun, aksi korporasi itu ditentukan sejauh mana pihak internal Arema mempersiapkan rencana IPO tersebut.
"Ya tergantung pengurus internalnya dulu. Kita beri kesempatan mereka untuk mencerna. Dari kita ya kita sih berharapnya semua bisa tahun ini," ucapnya.
Selain itu, Nyoman menambahkan, pendekatan juga dilakukan pada klub sepak bola lainnya yakni Persija dan Persib. Namun, untuk kedua klub ini belum sampai pada tahap pertemuan.
"Persija dan Persib kita sudah lakukan pendekatan, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ketemu," tambahnya.
Sebelumnya, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) perusahaan yang mengelola klub sepakbola Bali United resmi dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pagi ini. Perseroan merupakan emiten bola pertama yang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Asia Tenggara sekaligus menjadi emiten ke-14 yang melantai di BEI tahun 2019.
Pada pencatatan perdana ini, saham BOLA naik 69,14 persen atau 121 poin ke level Rp296. Saham BOLA ditransaksikan sebanyak 20 kali dengan volume sebanyak 1.295 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp38,33 juta.
Perseroan melepas sebanyak Rp 2 miliar saham atau setara dengan 33,33 persen pada harga penawaran perdana yang ditetapkan sebesar Rp175 per lembar saham. Total dana yang diraup dari IPO sebesar Rp350 juta.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Irfan Bachdim Cs Antusias Borong Saham BOLA
Resmi IPO, Saham Bali United Melambung 69,14 Persen
BEI Pastikan Aturan Electronic Book Building Rampung Oktober 2019
25 Emiten Baru Siap Melantai di Bursa Efek Tahun Ini
Resmi Melantai di BEI, Saham Hotel Fitra Naik 69,61 Persen
Kemenhub Sebut Maskapai RI Tengah Rugi, Begini Saham AirAsia dan Garuda