BEI: Ekonomi Indonesia banyak dibantu dana asing
BEI meyakini Indonesia juga tidak akan lepas dari bantuan dan peran dana asing.
Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia sangat penting untuk mendorong gerbong perekonomian. Aliran dana asing bisa didorong masuk ke proyek-proyek infrastruktur yang bisa menggerakkan perekonomian.
Pemerintah sudah memiliki masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) di mana kebutuhan investasi sangat besar. Dana dari pemerintah untuk proyek-proyek tersebut hanya 15-20 persen, maka sisanya bisa berasal dari dana asing yang masuk ke dalam negeri.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
"Janganlah anti terhadap asing. Kemampuan untuk mendanai proyek MP3EI 80 persen dari asing. Ini artinya kemampuan domestik belum cukup dan masih bergantung dari asing," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito saat acara HSBC "Proudly present Wealth Discovery" di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (12/9).
Ito menilai, Indonesia belum mampu meningkatkan kemampuan dalam mengelola dana investasinya. "Kemampuan orang Indonesia belum setinggi investor asing, kan selama ini investasi dari asing yang membantu ekonomi Indonesia," jelas dia.
Dia meyakini Indonesia juga tidak akan lepas dari bantuan dan peran dana asing. Sebab, Ito melihat kurangnya edukasi masyarakat atas investasi itu sendiri. Termasuk di pasar modal.
"Cenderung masyarakat Indonesia itu lebih menyukai bentuk deposito atau tabungan untuk menyimpan dananya," ungkapnya.
Berkaca dari kondisi itu, dia mengimbau masyarakat untuk berani berinvestasi melalui pasar saham. "Padahal wahana investasi di pasar modal kan bukan hanya bentuk saham saja, tapi ada produk lainnya juga," tutup dia.
(mdk/noe)