BEI harap pemerintahan Jokowi gencar dorong BUMN lakukan IPO
BEI: Jika perusahaan BUMN sudah melantai di bursa, otomatis lebih mudah mencari modal.
PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak ikut campur soal siapa menteri yang akan duduk di kabinet presiden terpilih Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi. Namun, otoritas bursa lebih melihat pada kebijakan pemerintahan baru. Harapannya, pemerintahan baru mendorong perusahaan negara untuk go publik dengan melantai di bursa.
"Menteri baru enggak perlu dipikirkan BEI, tapi pasar modal Indonesia. Kalau pemerintah baru memikirkan pasar modal, kebijakan yang diperlukan adalah izinkan BUMN IPO dan akses modal melalui pasar modal. Akses modal diperlukan untuk investasi mereka," jelas direktur utama BEI, Ito Warsito di Gedung BEI, Jakarta, Senin (15/9).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dia mengaku selama ini proses IPO perusahaan BUMN tidak pernah dihalangi oleh DPR, kecuali semen Baturaja. Ito mengaku alotnya persetujuan Semen Baturaja melantai di bursa hanya karena menteri BUMN tidak hadir saat pembahasan dengan DPR.
Ito menuturkan alasan perlunya perusahaan BUMN melantai di bursa. Jika perusahaan BUMN sudah melantai di bursa, otomatis lebih mudah mencari modal. Pemerintah tidak perlu lagi menyuntikkan modal.
Dia mengambil contoh saat awal BRI melakukan IPO pada 2003. Dia menyebut BRI meraup keuntungan ratusan miliar dan modalnya tumbuh berkali lipat. Hal sama juga terjadi pada Semen Indonesia. Sejak IPO hingga saat ini keuntungannya menjadi Rp 94 triliun.
"Pemerintah tidak perlu mendivestasikan kepemilikan. Artinya, dengan kepemilikan saham 56 persen dapat untung dari Rp 20 triliun berapa? dibanding 100 persen tapi untung di bawah Rp 1 triliun," jelasnya.