Belanja Negara Capai Rp127 Triliun di Januari 2022
Belanja tersebut disalurkan melalui belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp21,8 triliun, belanja non K/L sebesar Rp50,4 triliun dan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp54,9 triliun.
Realisasi belanja negara pada Januari 2022 tercatat sebesar Rp127,2 triliun. Belanja tersebut disalurkan melalui belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp21,8 triliun, belanja non K/L sebesar Rp50,4 triliun dan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp54,9 triliun.
"Pada Januari kita telah belanjakan (APBN) sebesar Rp127,2 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Selasa (22/2).
-
Kapan sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024 yang menghadirkan Sri Mulyani? Hari ini, Jumat, MK memanggil empat menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Apa prestasi yang diraih Puteri Modiyanti di ajang Puteri Indonesia 2023? Selain cantik, ia dikenal berbakat dan berprestasi, meraih runner up IV di ajang Puteri Indonesia 2023 dan sebelumnya menyabet gelar Puteri Indonesia DKI Jakarta 2 2023.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Sri Mulyani menilai, belanja non KL di awal tahun sudah tinggi. Belanja negara terseut digunakan untuk melindungi masyarakat terhadap tekanan kenaikan harga energi dan kesehatan. Mengingat guncangan akibat pandemi ini masih terjadi di beberapa sektor.
"Di kesehatan ada omicron, kenaikan harga komoditas akibat geopolitik luar negeri dan recovery yang tidak merata dan kompleksitas dari kenaikan suku bunga global," kata dia.
Pemerintah juga telah menyalurkan TKDD kepada Pemda sebesar Rp54,9 triliun. Besarnya transfer tersebut karena pemerintah pusat menyalurkan DAU dan DAK yang lebih baik. Sementara untuk realisasi pembiayaan investasi di bulan Januari belum dilakukan di awal tahun.
Sri Mulyani mengatakan dari sisi belanja tahun ini tidak lebih rendah dari yang dilakukan tahun 2021. Alasannya karena tahun sebelumnya, pemerintah melakukan belanja yang besar di awal tahun.
Realisasi Belanja Modal
Realisasi belanja modal tahun ini misalnya yang hanya Rp2,4 triliun. Angka ini jauh lebih rendah dari belanja negara di tahun lalu yang mencapai Rp11,9 triliun.
"Tahun ini Rp2,4 triliun jadi memang terjadi kontraksi dalam karena 2021 adalah situasi sangat tidak biasa," kata dia.
Dia menjelaskan, belanja modal tahun 2021 lebih tinggi karena di tahun 2020 terjadi refocusing anggaran, khususnya di Kementerian PUPR. Sementara tahun ini belanja modal kembali seperti sebelum pandemi sehingga realisasinya lebih rendah.
"Tahun ini tidak terjadi pergeseran refocusing yang dalam sehingga Kementerian PUPR di Januari kembali ke pol normal. Sebelum pandemi, belanja modal biasanya berkisar dibawah Rp 2 Triliun," kata dia.
(mdk/idr)