Belanja Online Meningkat saat Pandemi, Ini Daftar E-Commerce Paling Banyak Dikunjungi
Bank Indonesia (BI) memperkirakan hingga akhir tahun 2021 transaksi e-commerce dapat meningkat 48,4 persen sepanjang tahun 2021 menjadi Rp395 triliun.
Pandemi Covid-19 sedikit banyak mengubah tatanan kehidupan di masyarakat. salah satunya dalam hal belanja. Selama pandemi, minat masyarakat mengunjungi dan berbelanja daring atua online mendorong peningkatan nilai transaksi e-commerce. Sepanjang semester I-2021, transaksi e-commerce tumbuh 63,4 persen menjadi Rp186,7 triliun.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan hingga akhir tahun 2021 transaksi e-commerce dapat meningkat 48,4 persen sepanjang tahun 2021 menjadi Rp395 triliun.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
Gubernur BI, Perry Warjiyo belum lama ini mengatakan, peningkatan transaksi ini banyak dilakukan oleh pedagang ritel yang juga merupakan UMKM. Peningkatan transaksi e-commerce tersebut menjadi cerminan bahwa digitalisasi UMKM sangat penting, apalagi mengingat ekonomi dan keuangan digital di tengah Covid-19 tumbuh sangat cepat.
Selain itu, dia menjelaskan mayoritas e-commerce saat ini sudah banyak yang memakai uang elektronik dalam transaksi pembayarannya.
Adapun untuk transaksi uang elektronik pada paruh pertama tahun ini berhasil tumbuh 41 persen mencapai Rp132 triliun, sehingga keseluruhan tahun diperkirakan mencapai Rp278 triliun.
Tingginya minat belanja online masyarakat berpengaruh pada platform e-commerce. Mengutip Data Similarweb periode Januari-Juni 2021 mencatat, Tokopedia menjadi platform e-commerce yang paling banyak dikunjungi masyarakat di Indonesia. Setiap bulannya, Tokopedia dikunjungi 132,8 juta kali.
Di sisi lain, Shopee, Bukalapak, Lazada dan Blibli, masing-masing secara berurutan menempati peringkat 2 hingga 5. Similarweb mencatat bahwa Shopee mengantongi kunjungan bulanan 116 juta kali.
Sementara itu Bukalapak 28,9 juta kali dikunjungi setiap bulannya. Pengunjung bulanan Lazada mencapai 25,69 juta kali, dan Blibli dengan 17,98 juta kunjungan pada periode yang sama.
Pada periode Januari-Maret 2021, Similarweb juga mencatat Tokopedia sebagai platform e-commerce yang paling banyak dikunjungi di Tanah Air. Setiap bulannya, Tokopedia dikunjungi 126,4 juta kali. Di sisi lain, Shopee, Bukalapak, Lazada dan Blibli, masing-masing secara berurutan menempati peringkat 2 hingga 5.
Shopee dengan kunjungan bulanan 117 juta kali, Bukalapak 31,27 juta kali, Lazada 28,2 juta kali, dan Blibli 18,52 juta kali dikunjungi setiap bulannya.
Berkaitan dengan monthly unique visitors (MUV) atau pengunjung unik setiap bulan periode Januari-Maret 2021, peringkat 1-5 ditempati oleh Tokopedia dengan 38,93 juta MUV, Shopee 35,75 juta MUV, Bukalapak 12,83 juta MUV, Lazada 11,22 juta MUV, dan Blibli dengan 9,642 juta MUV.
Kunjungan Apil-Juni 2012
Menurut data Similarweb April-Juni 2021, Tokopedia juga menjadi platform e-commerce di Indonesia yang paling banyak dikunjungi masyarakat.
Similarweb mencatatkan bahwa setiap bulannya, Tokopedia dikunjungi 139,2 juta kali. Meningkat 12,8 juta dibandingkan data Januari-Maret 2021. Di sisi lain, Shopee, Bukalapak, Lazada dan Blibli, masing-masing secara berurutan menempati peringkat 2 hingga 5.
Shopee tercatat mengantongi kunjungan bulanan 115 juta kali, turun 2 juta dibandingkan data Januari-Maret 2021. Bukalapak 26,54 juta kali dikunjungi setiap bulannya, turun 4,73 juta dibandingkan data Januari-Maret 2021.
Jumlah pengunjung bulanan Lazada 25,19 juta, turun 3,01 juta dibandingkan data Januari-Maret 2021. Terakhir ada Blibli dengan 17,44 juta kali dikunjungi setiap bulannya, turun 1,08 juta dibandingkan data Januari-Maret 2021.
Berkaitan dengan MUV periode April-Juni 2021, peringkat 1-5 ditempati oleh Tokopedia dengan 42,98 juta MUV, Shopee 34,95 juta MUV, Bukalapak 10,91 juta MUV, Lazada 9,938 juta MUV, dan Blibli dengan 9,001 juta MUV.
Adapun traffic share April-Juni 2021, peringkat 1-5 ditempati juga ditempati oleh Tokopedia sebesar 27,68 persen, Shopee 22,86 persen, Bukalapak 5,28 persen, Lazada 5,01 persen dan Blibli 3,47 persen.