Beli Sepeda Motor Secara Cash Inden tapi Kredit Langsung Ada, Begini Penjelasan Manajemen Honda
Pabrikan klaim tidak pernah membedakan metode pembelian konsumen secara cash atau kredit.
konsumen yang membeli kendaraan secara cash merasa dipersulit.
Beli Sepeda Motor Secara Cash Inden tapi Kredit Langsung Ada, Begini Penjelasan Manajemen Honda
Beli Motor Cash Malah Inden
Sejumlah konsumen Honda mengeluhkan adanya perbedaan layanan antara pembelian sepeda motor dengan skema kredit dan tunai (cash). Umumnya, konsumen mengeluhkan jika pembelian dengan skema kredit lebih didahulukan untuk memperoleh unit kendaraan yang diinginkan. Sementara, konsumen yang membeli kendaraan secara cash merasa dipersulit. Alhasil, mereka harus gigit jari karena memerlukan waktu yang lebih lama atau inden untuk mendapatkan unit motor yang diinginkan. Kenapa ini bisa terjadi?
General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin menegaskan, perusahaan tidak pernah membedahkan skema pembelian sepeda motor melalui kredit maupun cash.
"Kami tidak membedakan pembelian konsumen dengan tunai ataupun kredit," tegas Muhib saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Jumat (11/7).
Jika konsumen mengalami kendala terkait hal tersebut, Muhib mengimbau konsumen untuk segera mengadukan ke nomor layanan resmi perusahaan. Yakni, contact center di 1-500-989.
"Konsumen dapat menghubungi contact center kami di 1-500-989," ucap Muhib.
Sebelumnya, konsumen yang hendak membeli motor secara tunai atau cash mengeluh kerap kali dipersulit oleh oknum sales nakal. Bahkan, secara terang-terangan, oknum sales tersebut menawarkan pembelian kredit agar konsumen tidak perlu inden lama.
Ironisnya, praktik nakal ini tidak hanya satu merek pabrikan sepeda motor. Namun, hampir semua merek roda dua di Tanah Air memiliki masalah yang sama, dan terjadi berulang-ulang.
Menanggapi hal tersebut, Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti, memberikan beberapa tips agar tidak dibohongi oleh oknum sales nakal tersebut.
"Pertama, cek harga di website resmi pabrikan, kemudian pergi ke dealer. Dealer itu kerap kali memberikan diskon, dari pada menaikan harga. Beli cash, bisa diskon dikitlah, mungkin Rp500 ribu atau Rp200 ribu, tergantung negosiasi," jelas Dyon saat berbincang dengan wartawan di Pulogadung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Lanjut Dyon, untuk tips selanjutnya pastikan membeli kendaraan di dealer resmi, dan jangan melalui perantara agar mendapatkan jaminan aftersales service selama tiga tahun. "Jadi kalau ada masalah apa-apa, garansi enak bisa digunakan di dealer dan gratis. Servis bisa teratur. Kalau perawatan teratur, bisa trade-in dan harganya tidak jatuh, karena dealer tahu kondisi motornya," tutup Dyon.