Penjelasan Manajemen Honda soal Body Motor Dianggap Ringkih Hingga Mudah Karatan
Honda mengklaim tidak ada penurunan kualitas dari sepeda motor produksinya.
Banyak konsumen mengeluhkan body sepeda motor Honda yang baru sangat mudah karatan bahkan hingga patah.
Penjelasan Manajemen Honda soal Body Motor Dianggap Ringkih Hingga Mudah Karatan
Body Motor Honda Mudah Karatan
Sejumlah konsumen sepeda motor Honda mengeluhkan body kendaraan yang semakin ringkih hingga mudah pecah. Selain itu, tak sedikit pula konsumen yang mengakui bahwa kerangka sepeda motor Honda terbaru mudah karatan. Keluhan konsumen ini dapat dengan mudah ditemui di situs Oto.com. Oto.com merupakan situs portal otomotif yang berisi informasi otomotif, baik roda dua maupun roda empat.
"Belum genap 4 bulan memiliki Honda Vario 150 Keyless ini, impresi awal lumayan bagus, model yang kekinian dengan sudut body yang tajam dan tegas, tarikan pun gesit, diajak selap-selip di perkotaan sangat lincah. Belum lagi konsumsi bahan bakarnya yang irit untuk ukuran matic. Namun beberapa kekurangan yang baru disadari, material body yang ringkih dan kurang presisi, namun syukur isu speedo-meter blank tidak saya alami, mungkin belum, semoga tidak. Ditambah suara bagian CVT yang lumayan mengganggu kenyamanan, berisik. Sudah konsultasi dengan bengkel resmi, seperti tidak ada solusi. Semoga kedepan bagian kekurangan dari penerus motor ini diperbaiki, agar semakin sempurna dan menarik untuk dibeli," tulis salah satu akun bernama bagus.
Lantas bagaimana tanggapan Honda mengenai tudingan ini?
Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM), Octavianus Dwi Putro menjamin tidak ada penurunan kualitas sepeda motor produksi Honda. Dia menyebut, seluruh sepeda motor yang diterima konsumen melalui proses produksi yang ketat.
"Honda selalu berkomitmen sejak dari proses desain, development-nya, ke produksi, bahkan sampai ke after sales-nya (layanan purna jual)," ujar Okta di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (11/8).
Terkait body kendaraan yang dianggap bermasalah, pihaknya mengaku harus melakukan pengamatan khusus secara kasus per kasus. Dia menilai persoalan yang terjadi bisa diakibatkan oleh faktor pemakaian.
"Tergantung case-nya ya. Kita banyak sekali menangani yang tadi tuh case nya pun kesalahan pemakaian ya," tegas Okta.
Okta mengimbau bagi konsumen yang mengalami permasalahan body kendaraan ringkih atau mudah pecah dapat menghubungi bengkel terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Honda juga berupaya untuk mempercepat penyediaan suku cadang atau spare part yang dibutuhkan konsumen.
"Itu saya sudah ngomong kan ini mesti lihat case by case, kalau ada case kita pasti tangani dengan sebaik mungkin. Sebaiknya ketemu begitu dilaporkan melalui jaringan kami. Kita akan tangani," pungkas Okta.
Di lain hal, banyak konsumen Honda yang mengeluh soal inden motor Honda yang terlalu lama, terutama konsumen dengan skema pembayaran tunai atau cash.
General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin menegaskan, perusahaan tidak pernah membedahkan skema pembelian motor melalui kredit maupun cash.
"Kami tidak membedakan pembelian konsumen dengan tunai ataupun kredit," tegas Muhib saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Jumat (11/7).
Jika mengalami kendal tersebut, Muhib mengimbau konsumen untuk segera mengadukan ke nomor layanan resmi perusahaan. Yakni,
contact center di 1-500-989.