Belum banyak pengusaha Indonesia tertarik garap pasar Malaysia
Menurutnya, pelaku industri dalam negeri memang banyak yang masih menahan diri lantaran potensi pasar di Indonesia sendiri yang begitu besar. Tapi jika hal tersebut belum coba diupayakan, dia menyatakan sulit untuk menggapai tujuan utama aliansi dagang Indonesia-Malaysia, yakni kompak berinvestasi ke pasar dunia.
Indonesia Malaysia Business Council (IMBC) menilai, inisiasi kerjasama dagang antara Indonesia dan Malaysia bisa semakin memperkuat sisi perekonomian kedua negara. Meski begitu, lembaga tersebut menganggap bahwa inisiatif itu masih lebih dominan dilakukan oleh pelaku usaha dari Malaysia.
Ketua IMBC, Tanri Abeng, mengungkapkan para pengusaha lokal masih kalah dibanding pengusaha dari Negeri Jiran yang telah banyak berinvestasi untuk berbagai sektor di Tanah Air.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
"Sekarang ini yang terjadi baru satu, pihak Malaysia berinvestasi di Indonesia lewat sektor perkebunan, properti, infrastruktur, perbankan, dan lain-lain. Sementara kita belum investasi di Malaysia," keluh dia di Jakarta, Jumat (29/6).
Menurutnya, pelaku industri dalam negeri memang banyak yang masih menahan diri lantaran potensi pasar di Indonesia sendiri yang begitu besar. Tapi jika hal tersebut belum coba diupayakan, dia menyatakan sulit untuk menggapai tujuan utama aliansi dagang Indonesia-Malaysia, yakni kompak berinvestasi ke pasar dunia.
Seperti yang diketahui, IMBC ini dibentuk pada 2003 silam di Bali dengan berporos pada tiga tujuan utama. Antara lain, Indonesia berinvestasi di Malaysia, Malaysia berinvestasi di Indonesia, lalu Indonesia-Malaysia sama-sama membangun aliansi berinvestasi di mancanegara.
Pengusaha senior ini berujar, misi ketiga bisa tercapai jika kedua negara bisa menggabungkan kekuatannya masing-masing untuk berekspansi ke pasar internasional.
"Tadi pas ketemu Tun (Mahathir Mohammad, Perdana Menteri Malaysia) dia bilang, kita perkuat dulu pasar kita. Kalau sudah kuat, baru kita keluar. Itu bisa, karena Indonesia pasarnya besar, dan Malaysia punya kekuatan kapital dan kapasitas. Ini yang mesti kita gabung," tukas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Resep Mahathir agar Indonesia-Malaysia bersama rajai pasar dunia
Temui Jokowi di Istana Bogor, Mahathir singgung soal sekolah bagi anak TKI
Mahathir Mohamad: Penduduk Malaysia datang dari Indonesia, termasuk bapak mertua saya
Mahathir Mohamad harap persahabatan Malaysia dan Indonesia abadi
Kunjungan Mahathir Mohammad dinilai perkuat hubungan Malaysia-RI
Mahathir Mohamad ajak Indonesia lawan kampanye hitam terhadap industri kelapa sawit
Cerita Jokowi diajak ngebut Mahathir Mohamad naik mobil Proton