Berantas mafia pencuri ikan, Menteri Susi tunggu Perpres moratorium
Perpres dibutuhkan untuk memperkuat landasan hukum petugas lapangan.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti hingga kini masih menggodok Peraturan Presiden (Perpres) tentang pelarangan atau moratorium kapal bekas asing melaut di Indonesia. Perpres dibutuhkan untuk memperkuat landasan hukum petugas di lapangan dalam menindak illegal, unreported and unregulated fishing (IUUF).
Menurut Susi, kasus pencurian ikan di Indonesia bukan kejahatan kecil-kecilan, melainkan ada mafia besar bergerak di belakangnya. Sehingga diperlukan aturan yang lebih tinggi dari Peraturan Menteri (Permen) untuk mempertegas sikap.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Dimana letak pulau pribadi milik Susi Pudjiastuti? Pulau yang diberi nama Pulau Susi itu merupakan pemberian warga Nanggroe Aceh Darussalam sebagai bentuk penghargaan terhadap Susi ketika menolong korban tsunami.
-
Siapa suami dari Susi Pudjiastuti? Anak Susi Pudjiastuti Nadine Kaiser adalah anak dari Susi dan mantan suaminya, Daniel Kaiser, yang berasal dari Swiss.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
"Pemerintah sudah melihat itu, menyadari hal ini. Kami sudah menggodok Perpres ini dan sekarang sudah ada di Menko Maritim dan Seskab. Memang sangat penting bukan hanya Permen, tapi harus Perpres," tegasnya di Kantornya, Jakarta, Rabu (30/9).
Menurut Susi, Presiden Amerika Serikat Barack Obama saja sudah mengeluarkan Perpres untuk melarang IUUF. Untuk itu Indonesia juga harus segera membuat Perpres dalam rangka menjadikan laut masa depan bangsa.
Mantan Bos Susi Air ini berharap agar Perpres ini dapat segera dikeluarkan. Dengan begitu maka penegak hukum di laut tidak lagi tumpang tindih, antara satgas, TNI dan Polri.
"Mudah-mudahan sebelum kunjungan Pak Presiden ke Amerika kita sudah punya Perpres IUU fishing. Di mana Satgas IUUF punya kekuatan yang lebih besar untuk menindak dan melakukan kegiatan dalam hal penjagaan laut kita, tentunya bekerja sama dengan Angkatan Laut dan Bakamla," tutup Susi.
Seperti diketahui, sampai saat ini, Menteri Susi masih terus melanjutkan penerapan Peraturan Menteri No 56 tahun 2014 terkait moratorium perizinan usaha perikanan tangkap bagi kapal bekas asing di atas 30 Gross Ton (GT).
Baca juga:
Lindungi nelayan lokal, Menteri Susi teruskan moratorium kapal asing
Menteri Susi sebut ikan di Indonesia hampir habis
Menteri Susi prihatin kartel garam impor
Ditolak keras Menteri Susi, Kemendag ngotot impor garam
Dugaan ada begal kartel garam makin kuat