Berlokasi di jalur demo bikin laba Sarinah terancam merosot
Laba Sarinah tahun ini diprediksi bisa turun 24 persen.
PT Sarinah (persero) mencatat, laba tahun 2013 meningkat 9,7 persen menjadi Rp 28,2 miliar dari laba tahun sebelumnya yang hanya Rp 25,7 miliar. Namun, kinerja positif itu diprediksi sulit berlanjut tahun ini.
Direktur Utama PT Sarinah Mira Amarhosea memperkirakan, pertumbuhan laba tahun ini akan menurun dibandingkan kinerja tahun lalu. Penurunan laba tersebut cukup signifikan di kisaran 24 persen atau turun Rp 6,8 miliar menjadi Rp 21,4 miliar dibanding tahun 2013.
-
Bagaimana Sarisa Merapi mengolah salak? Brand ini konsisten mengolah buah salak segar mulai dari mulai kulit hingga bijinya.
-
Kapan Gurun Sahara menjadi hijau? Satelit baru-baru ini menangkap kehidupan tanaman yang mekar di atas Afrika di bagian Gurun Sahara selatan setelah pola cuaca yang tidak biasa membawa hujan lebat dan bahkan banjir, seperti dikutip dari laman KPTV, Rabu (18/9).
-
Siapa yang mengajukan gugatan cerai terhadap Sarwendah? Ternyata, Ruben telah mengajukan gugatan cerai terhadap Sarwendah ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa FSRD IKJ di kawasan Sarinah? Mahasiswa Fakultas Seni Rupa Desain IKJ menggelar praktek luar ruang di kawasan Sarinah Jakarta, Selasa (10/10/2023).
-
Apa yang ditemukan di Gurun Sahara? Sebuah batu gelap misterius ditemukan di area terpencil gurun Sahara. Ini adalah batu pertama yang diketahui pernah terlontar dari Bumi ke luar angkasa namun kemudian kembali lagi ke Bumi sebagai meteor ribuan tahun kemudian.
"Laba tahun ini bisa turun 24 persen. Tapi penjualan, kita target naik 26 persen jadi Rp 390 miliar," ungkap Mira di Jakarta, Kamis (20/2).
Penurunan laba tersebut, menurut Mira, disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena pelaksanaan Pemilu, ada pula imbas kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), serta kenaikan tarif dasar listik.
"Tahun politik, UMP naik, PLN naik. Itu akan membuat laba merosot. Laba menurun, terpaksa harus realistis. Kita ini posisi di depan bawaslu, jalur demo, sedikit-sedikit ada peringatan demo ya kita tutup gerbang depan," jelas Mira.
Meski memiliki tiga lini usaha yakni perdagangan, ritel dan properti, Mira mengaku pendapatan dari tiga lini usah tersebut hampir merata, yakni 30 persen. "Pendapatan hampir rata, 30 persenan semua. Kita usahakan ritel properti dan trading itu saling connected. Kita satu-satunya BUMN importir miras, tapi kita belum dapat kuaota tahun ini berapa," ungkap Mira.
Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 82 miliar yang berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. Mira mengatakan, anggaran belanja tersebut akan digunakan untuk meningkatkan aset, memperkuat IT dan peralatan.
"Capex Rp 82 miliar dari internal dan dari perbankan ada. Kurang dari 50 persen pinjaman bank. Itu dari bank BUMN ya enaknya, Mandiri yang kita kerja sama sampai sekarang, ada juga bank BUMN lain," tutup Mira.
(mdk/noe)