Besok, Menko Darmin kumpulkan sejumlah menteri bahas peningkatan investasi
"Itu nanti yang akan sampaikan Pak Menko. Besok, akan kita bahas bersama seluruh menteri terkait bagaimana kita mendorong investasi lebih tinggi lagi. Baik DNI, maupun fasilitas perpajakannya."
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution akan mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas mengenai upaya peningkatan investasi di Indonesia. Beberapa pokok pembahasan adalah mengenai DNI (Daftar Negatif Investasi) dan fasilitas perpajakan.
"Itu nanti yang akan sampaikan Pak Menko. Besok, akan kita bahas bersama seluruh menteri terkait bagaimana kita mendorong investasi lebih tinggi lagi. Baik DNI, maupun fasilitas perpajakannya," ujar Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono di Kantornya, Jakarta, Kamis (8/11).
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Siapa saja yang menjadi korban dari skema investasi bodong yang dilakukan Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo? Hasilnya, ada sebanyak 144 orang yang menjadi korban penipuan dengan kerugian Rp 83 miliar. Doni Salmanan mulai dikenal ketika 'nyawer' Rp 1 miliar saat Reza Arap streaming. Rumah mewah, mobil dan motor sport selalu ditampilkan Doni dalam media sosialnya. Flexing Doni mengakibatkan 142 korban yang tertarik investasi bodongnya mengalami kerugian Rp 24 miliar. Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
Susiwijono mengatakan, pemerintah akan mengurangi beberapa sektor industri yang masuk dalam DNI. Hal ini bertujuan untuk memperluas sektor investasi yang dapat ditawarkan kepada investor.
"Saya kira banyak menteri terkait. Terutama Terkait sektor bidang usaha, yang akan kita perluas investasinya artinya kita kurangi DNI nya. Mudah-mudahan besok akan ada pembahasan dengan seluruh menteri terkait," jelasnya.
Meski demikian, Susiwijono belum dapat memastikan strategi peningkatan invetasi ini akan dikeluarkan dalam bentuk paket kebijakan baru. Menurutnya fokus pemerintah saat ini baru sebatas menyiapkan program kebijakan.
"Kita belum menyiapkan dalam bentuk paket kebijakan lanjutan, cuma intinya beberapa program itu sudah kita kerjakan beberapa minggu. Besok kita finalisasi mudah mudahan besok selesai dengan seluruh menteri terkait menteri teknisnya," jelasnya.
"Nah kita tinggal akan lapor Presiden Jokowi, apakah nanti akan kita launching di awal minggu depan apakah disampaikan dalam bentuk kebijakan sendiri atau satu paket kebijakan lanjutan dulu," tandasnya.
Baca juga:
Infrastruktur Indonesia terbaik ke-3 di Asia Tenggara
BPS: Penurunan peringkat kemudahan berusaha RI tak pengaruhi pertumbuhan ekonomi
BCA tawarkan solusi investasi alternatif bagi nasabah
Menko Luhut: Masih banyak sektor di Indonesia yang bisa dikerjasamakan dengan China
Dua investor tertarik bangun kawasan ekonomi khusus di Bangka Belitung
Per hari ini, modal asing ke RI capai Rp 28,9 triliun