Besok, Pemerintah Gelar Rapat Evaluasi Tarif Tiket Pesawat
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono menyatakan pemerintah akan melakukan evaluasi secara penuh terkait dengan kondisi tarif tiket pesawat saat ini. Pihaknya akan kembali mengundang kementerian dan lembaga serta stakeholder untuk selesaikan persoalan tiket pesawat.
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono menyatakan pemerintah akan melakukan evaluasi secara penuh terkait dengan kondisi tarif tiket pesawat saat ini. Pihaknya akan kembali mengundang kementerian dan lembaga serta stakeholder untuk selesaikan persoalan tiket pesawat.
"Besok kita akan rapat evaluasi kan ini udah sebulan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenub) 106. Kita janji evaluasi kan pertama tarif batas atas kemarin signifikan tidak," katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (19/6).
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
Dia mengatakan pihaknya bersama dengan kementerian lembaga akan menyelidiki secara keseluruhan terkait faktor-faktor apa saya yang menyebabkan tarif tiket pesawat naik. "Terus apa yang bisa bikin signifikan jadi komitmen turunkan itu," imbuh dia.
Adapun beberapa kementerian yang akan dipanggil oleh Menko Perekonomian yakni, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno. Di samping itu pihaknya juga akan mengundang PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II.
"Dua grup besar kita undang dan Pengelola AP 1 dan AP 2 kan efisiensi ada di sana, jadi liat pengelola bandara," pungkasnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini Presiden Joko Widodo mengatakan akan membuka pintu bagi maskapai asing yang ingin membuka rute penerbangan di Tanah Air. Hal itu guna memperkaya persaingan untuk menurunkan harga tiket pesawat maskapai domestik.
Baca juga:
Imbas Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Kereta Melonjak 9,2 Persen
Asita: Masuknya Maskapai Asing Buat Harga Tiket Pesawat Lebih Murah
Indef: KPPU Jangan Hanya Menonton Praktik Kartel Harga Tiket Pesawat
Bos BPS: Kenaikan Harga Tiket Pesawat Sumbang Inflasi 9 Persen
Harga Tiket Pesawat Tinggi, Jumlah Wisatawan ke Danau Toba Turun
Pengamat Buka-bukaan Bahayanya Jika Tiket Pesawat Ditekan Untuk Murah Saat ini