BI beri kelonggaran GWM primer, likuditas perbankan bisa bertambah Rp 20 triliun
BI juga memberikan pelonggaran GWM dengan menurunkan GWM harian yang wajib dipenuhi bank dan menaikkan GWM rata-rata dua minggu yang harus dipenuhi bank, tanpa mengubah total GWM yang harus dicadangkan bank dari total simpanannya.
Bank Indonesia menyederhanakan aturan Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan mulai 1 Juli 2018 mendatang. Semula GWM primer, GWM sekunder dan GWM LDR yang nantinya hanya akan menjadi GWM primer saja. Ketentuan baru ini juga berlaku untuk valuta asing, konvensional dan syariah.
"Mulai Juli nanti kalau GWM bukan LDR dan bukan GWM sekunder. GWM benar-benar GWM primer yang selama ini kita kenal. Ini baru berlaku 1 Juli 2018, sebelum itu kita masih mengenal GWM sekunder," kata Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo di kantornya, Kamis (5/4).
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Gedung Bank Indonesia di Aceh didirikan? Gedung ini didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1916 yang sampai detik ini masih digunakan sebagai Gedung Bank Indonesia.
Tak hanya itu, BI juga memberikan pelonggaran GWM dengan menurunkan GWM harian yang wajib dipenuhi bank dan menaikkan GWM rata-rata dua minggu yang harus dipenuhi bank, tanpa mengubah total GWM yang harus dicadangkan bank dari total simpanannya.
"Rasio GWM yang saat ini adalah 6,5 persen dari Dana Pihak Ketiga (DPK), tidak ada perubahan atas rasionya. Jadi kebijakan ini tidak mengubah policynya yang dicerminkan oleh rasio. Yang kita ubah hanya sisi pemenuhannya," ujarnya.
Dody menjelaskan, saat ini GWM harian yang harus dipenuhi perbankan adalah 6,5 persen. Mulai 1 Juli mendatang, GWM harian cukup dipenuhi sebesar 4,5 persen saja. Sisanya, sebesar 2 persen bisa dipenuhi dalam dua minggu berjalan tersebut.
"Jadi kita pisahkan untuk sementara ini hanya 2 persen yang dirata-ratakan."
Kebijakan tersebut, lanjutnya, akan semakin mempermudah perbankan dalam mengelola likuiditasnya. "Perbankan tidak perlu setiap hari menjaga likuiditasnya, tapi cukup 4,5 persen saja. Sedangkan 2 persen lagi yang penting di hari ke-14 dia memenuhi 6,5 persen."
Dengan pelonggaran tersebut, perbankan diperkirakan akan memiliki likuiditas tambahan sebesar Rp 20 triliun. Manfaat lain pelonggaran ini adalah dana yang dikelola perbankan bisa ditempatkan pada surat berharga yang ada di pasar keuangan.
Baca juga:
Melihat fasilitas penukaran uang rusak di BI
Menko Darmin berharap inklusi keuangan makin meningkat saat BI dipimpin Perry Warjiyo
Ini daftar prestasi Gubernur BI terpilih Perry Warjiyo sejak awal karirnya
Mengenal Perry Warjiyo, anak petani yang pernah kerja di IMF kini jadi Gubernur BI
Ekonomi RI masih stabil meski ada kekhawatiran perang dagang AS-China